TERASBANDUNG.COM - Warga etnis Tionghoa di Kota Bandung baru saja merayakan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili dengan aman dan nyaman.

Berbagai kegiatan menyambut Tahun Baru Imlek terlaksana dan berjalan mulus tanpa hambatan bahkan disabut hangat warga asli Kota Bandung.

Tak aneh jika warga etnis Tionghoa pun mengapresiasi toleransi dan kerukunan beragama di Kota Bandung.

Hal itu tersirat dalam perayaan dan Open House Chinese New Year di Armor Genuine Urban Forest baru-baru ini

Perwakilan Armor Genuine Urban Forest, Henry Husada sebagai mengapresiasi Pemkot Bandung, khususnya Wali Kota Bandung atas wujud toleransi nyata yang dirasakan masyarakat etnis Tionghoa di Kota Bandung.

Baca Juga: Usai Laga Versus Madura United, Persib Terancam Sanksi Lagi Sebesar 20 Juta Gegara Persoalan Ini

“Kota Bandung memang dikenal sebagai kota agamis. Di sini selalu kondusif dan saya sebagai etnis Tionghoa merasa nyaman tinggal di kota ini,” tutur Henry Husada dilansir dari laman resmi Pemkota Bandung.

Terkait Hari Raya Imlek 2574 Kongzili yang mengusung Tahun Kelinci Air, Henry berharap, elemen air membawa berkah positif bagi masyarakat Kota Bandung.

“Artinya rejekinya semakin lancar dan diberi kesuksesan,” harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, semangat Hari Raya Imlek dapat menjadi energi positif dalam membangun Kota Bandung.

“Selamat merayakan Imlek bagi warga Kota Bandung yang merayakannya. Semoga diberi kesehatan dan keberkahan,” ujarnya saat menghadiri acara tersebut.

Baca Juga: Kejahatan Seksual, Vandalisme, dan Narkoba Jadi 3 Fokus Pemkot di Kota Bandung

Yana juga memastikan, Kota Bandung tumbuh sebagai kota yang penuh toleransi. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya lima kampung toleransi di Kota Bandung.

Selanjutnya terkait perayaan Cap Go Meh setelah Hari Raya Imlek, Yana menyambut positif bagi masyarakat Kota Bandung yang hendak merayakannya.

“Saya pikir mangga saja (silakan saja) jika ada masyarakat yang merayakan Cap Go Meh,” pungkasnya.**