Tahu gejrot. (Daddy Mulyanto/TERASBANDUNG.COM)
TERASBANDUNG.COM - Cita rasanya yang khas membuat tahu gejrot sangat familiar di Bandung, padahal makanan ini asli berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Tahu gejrot terdiri dari tahu goreng kopong atau gembos yang dipotong-potong, kemudian disiram oleh rebusan air gula merah dan kecap. Selain itu, bisa juga ditambahkan gerusan cabai rawit dan bawang merah, sesuai selera.
Uniknya, cara penyajiannya dipotong gerabah kecil berwarna hitam. Piring inilah yang mempengaruhi cita rasa pada tahu gejrot. Sebab, jika disajikan di atas piring biasa ataupun berbahan plastik, maka rasanya akan berbeda.
Tahu gejrot, merupakan salah satu jajanan khas Cirebon, Jawa Barat yang banyak diminati semua kalangan, tak terkecuali anak-anak. Sesuai namanya, kuliner ini berbahan dasar tahu pong yang sudah digoreng.
Baca Juga : Deretan Makanan Paling Ampuh Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Kepopuleran tahu gejrot di Cirebon tidak serta merta datang begitu saja. Ada sejarah panjang yang melatarbelakangi munculnya tahu gejrot sebagai makanan khas Cirebon.
Tahu gejrot sendiri berasal dari Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dimana sebelum tahun 1950-an, di daerah itu terdapat banyak pabrik tahu milik warga Tionghoa.
Sejarawan dan Budayawan Cirebon, Nurdin M. Noer mengatakan, keberadaan tahu gejrot berawal dari para etnis Tionghoa yang mendirikan pabrik tahu di wilayah Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Pabrik ini mulai banyak mempekerjakan pribumi untuk memproduksi tahu.
"Waktu itu sekitar tahun 1950an, kondisi perekonomian mulai tidak stabil. Sehingga memaksa warga pribumi bekerja sebagai buruh di pabrik tahu milik orang Tionghoa," tuturnya dikutip dari Merahputih.com.
Nurdin melanjutkan, para pemilik pabrik tahu kemudian beralih profesi ataupun usaha setelah keadaan ekonomi mulai membaik.
Hal tersebut membuat para buruh pabrik berusaha memproduksi tahunya sendiri. Mereka memanfaatkan keterampilan membuat tahu yang didapat, untuk memproduksi tahu sendiri.
"Karena mereka sudah mendapatkan ilmu tentang membuat tahu, akhirnya para buruh ini mencoba membuat tahu sendiri," tuturnya.
Baca Juga : Ini Dia Tjuanki Stasion yang Lekoh dan Super Tetelan, Bikin Ngiler!
Dari situlah, akhirnya pabrik-pabrik tahu baru mulai bermunculan di wilayah Jatiseeng. Mereka memproduksi tahu untuk kemudian dijual ke pasaran. Selain itu, ada juga yang diolah untuk dijadikan cemilan unik berupa tahu gejrot.
"Saat ini, ada sekitar enam pabrik tahu yang masih bertahan di Jatiseeng dan sudah diturunkan dari generasi ke generasi," tuturnya.
Adapun nama tahu gejrot sendiri berasal dari cara penyajiannya, yang terbentuk ketika air rebusan kecap tesbut dituangkan ke potong gerabah yang berisi tahu. Ketika menuangkannya, mengeluarkan suara 'jrot ... jrot ... jrot'.
"Dari situlah, nama makanan ini menjadi tahu gejrot," pungkasnya.
Hingga kini, makanan ini menjadi salah satu makanan tradisional yang masih bertahan dan banyak yang dicari oleh orang-orang.
Nah, untuk membuat tahu gejrot ini cukup sederhana. Selain tahu, bahan lainnya adalah bawang merah, gula merah, garam, serta cabai rawit yang diulek di atas piring gerabah.
Kemudian tahu dipotong-potong kecil disiram dengan kuah yang sudah diberi bumbu. Sehingga menghasilkan rasa gurih manis pedas menyegarkan, begitu memanjakan lidah penikmatnya.
Resep Tahu Gejrot
Jajanan yang biasa kita jumpai di jalan ini selalu menarik untuk dicoba. Makanan ringan tradisional yang sederhana namun begitu berisi rasanya.
Meskipun asalnya dari Cirebon, tapi jangan ragu untuk menggunakan tahu Sumedang yang khas kopong bagian dalamnya.
Tahu yang sudah digoreng kemudian dipotong dan dicampur dengan bumbu tahu gejrot pedas dan gurih. Ingin tahu cara membuat tahu gejrot rumahan ini?
Mari simak resepnya berikut ini!
Bahan
10 buah tahu kopong coklat
2 siung bawang merah
2 siung bawang putih
6 buah cabai rawit hijau
2 sdm gula merah
40 ml Bango Kecap Manis
200 ml air
10 ml cuka putih
500 ml minyak goreng
Cara Memasak
Dengan menggunakan wajan, panaskan minyak dengan api sedang besar. Goreng tahu sampai matang dan saring minyaknya. Gunting tahu menjadi bagian-bagian kecil.
Dengan menggunakan ulekan, ulek kasar cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan garam. Sisihkan
Di panci kecil, masukkan air, gula merah, Bango Kecap Manis, air cuka dan rebus sampai matang hingga terlihat kuah berwarna kecokelatan. Matikan api lalu diamkan hingga suhu ruangan.
Di atas piring, letakkan potongan tahu, bumbu ulek dan kuah disiram. Aduk dua hingga tiga kali agar bumbu tercampur rata. Sajikan
Tahu gejrot buatan rumah ini bukan hanya lebih terjamin kehigienisan dan kesegaran bahan, namun juga bisa Anda ukur sendiri kadar asam, manis atau pun pedasnya. Selamat mencoba!***