TERASBANDUNG.COM - Cempor (Camp Entrepreneur Dispora Kota Bandung) merupakan sebuah gerakan pemberdayaan kewirausahaan pemuda

Cempor yang memilki tagline Bergerak, Berdoa, dan Berbagi diluncurkan Pemkot Bandung untuk menggugah pemuda menjadi pengusaha.

Kegiatan yang diikuti 21 komunitas dari berbagai bidang, diresmikan oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto di Unpad Training Center, Jalan Ir H. Djuanda, Selasa 21 Februari 2023.

"Kita melihat potensi pemuda dari masa ke masa sangat besar. Saat ini, pemuda sebagai aset dalam pembangunan dan perkembangan ekonomi karena usia, tenaga, dan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh pemuda sangat besar," kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Baca Juga: Jadi Pusat Wisata Kuliner di Kota Bandung, Kecamatan Lengkong Tingkatkan Kualitas UMKM

Menurut Yana Mulyana, tantangan yang dihadapi saat ini adalah pemulihan ekonomi pasca pandemi. Untuk itu, Pemkot Bandung mendorong para pemuda menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan tersebut.

"Perlu pemberdayaan dan pengembangan potensi pemuda sesuai dengan minat, bakat dan arah pembangunan nasional.

Maka peran aktif pemuda akan meningkat, sehingga kapasitas hidup dan daya saingnya dalam bidang kewirausahaan akan lebih baik," tutur Yana.

"Mudah-mudahan kegiatan ini melahirkan pengusaha baru yang bisa tumbuh bersama," imbuh Yana.

Di tempat yang sama, Kepala Dispora Kota Bandung, Eddy Marwoto menyampaikan, terdapat enam pilar untuk menciptakan Wirausaha Muda Pemula (WMP). Keenamnya yaitu, akademisi, media, komunitas, lembaga perbankan, pengusaha dan masyarakat.

Baca Juga: Dishub Kota Bandung Klarifikasi Terkait Ramai Bus Kena Tarif Parkir Ilegal

"Ini dapat dijadikan momentum dalam rangka mempersiapkan para pemuda menyongsong bonus demografi. Yaitu 70 persen penduduk usia produktif mendominasi pada tahun 2040 - 2045 mendatang," katanya.

Ia menerangkan, Cempor Dispora Kota Bandung mengembangkan metode kolaborasi dari pentahelix menjadi hexahelix dengan menambahkan sisi finansial. Kolaborasi dengan investor ataupun perbankan akan membantu memfasilitasi permodalan bagi para wirausaha muda pemula.

"Laboratorium Cempor dimulai dengan pelaksanaan Focus Group Riscussin (FGD). Pesertanya, sesuai dengan peraturan perundang undangan yaitu usia 16-30 tahun, serta kurasi domisili," jelasnya.

Eddy mengatakan, kegiatan “Kick Off dan Launcing One Product One Community Camp Entrepreneur Dispora (Cempor ) 2023” merupakan implementasi Undang Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan pasal 48 mengamanatkan pemerintah memfasilitasi aktivitas para pemuda dalam meningkatkan peran aktif, peningkatan kapasitas dan daya saing dalam rangka pembangunan kepemudaan.

"Tujuannya, komunitas kepemudaan dapat memiliki kemampuan dan berpikir yang sistematik terkait bisnis dan memiliki visi yang jelas dalam jangka panjang. Memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan dalam memasarkan produknya. Juga punya kesiapan untuk dapat melakukan presentasi secara matang dalam mendapatkan pembiayaan bisnis," pungkasnya.**