TERSABANDUNG.COM - Chapter One Piece 1084 pastinya sudah di tunggu penggemar serial animasi ini, dan selalu menjadi bahan perbincangan disetiap serinya bahakan menjadi perdebatan tentang alur ceritanya yang sebelum dirilis.

Sebelum dirilis, penggemar manga One Piece mendapatkan bocoran atau petunjuk untuk chapter selanjutnya.

Pada chapter sebelumnya, diperlihatkan tiga elite revolusi kerajaan Kamabakka Monkey D Dragon, Emporio Ivankov dan Sabo.

Baca Juga : Ini Bahaya Kalau Kamu Malas Bergerak dan Sering Duduk

Sabo menjelaskan jika misinya di Mariejoa berhasil karna misi revolusi, ada tiga hal, yang pertama pernyataan perang dengan menghancurkan simbol dari kaum naga langit, kedua membebaskan para budak di Mariejoa dan ketiga menghancurkan gudang persediaan makanan Tenryuubito.

Chapter sebelumnya juga memperlihatkan pertarungan Admiral melawan para komandan pasukan Revolusi, pada saat itu Mariejoa benar-benar di buat kacau oleh kedatangan pasukan Revolusi.

Baca Juga : Ngajak Online 2023, JNE Gelar Bincang Konsistensi Bisnis UKM Bandung bersama Brand Lokal Ternama

Tidak hanya itu, Raja Cobra yang terbunuh dengan tersangka utama pada saat itu Sabo, namun Sabo menjelaskan tentang kejadian di Mariejoa kepada Monkey D Dragon sesampainya di markas pasukan Revolusi.

Putri Vivi yang terlibat pembicaraan serius dengan Rob Lucci yang meminta dirinya agar menjaga Luffy. Namun Vivi tidak percaya, dirinya lebih memilih mencari vice admiral Monky D Grap.

Kemudian raja cobra yang bersiap bertemu dengan para Gorosei Pell dan Chaka tidak di perkenankan masuk, Raja cobra perintahkan mereka untuk menjaga putri Vivi.

Di spoiler 1084 Raja Cobra menceritakan tentang Ratu Liliy dari kerajaan Alabasta

, Ratu lili adalah salah satu dari 20 pendiri dari pemerintahan dunia dari masa lalu.

Namun dialah salah satu dari pendiri pemerintah dunia yang tidak mau menjadi Tenryuubito atau kaum naga langit, setelah itu Ratu Lili menghilang setelah meninggalkan Negara ini.

Raja cobra bertanya kepada para Gorosay tentang keberadaan ratu Lili pergi

namun mereka mengatakan tidak tau.***