TERASBANDUNG.COM - Jalan Ir H Juanda atau yang akrab dengan nama Jalan Dago menjadi salah satu jalan paling terkenal di Kota Bandung.

Jalan Dago kini menjadi kawasan pusat kuliner dan belanja di Bandung yang tak pernah sepi dikunjungi kalangan muda.

Di sepanjang jalan ini banyak ditemukan rumah makan, kafe, butik, toko-toko hingga pusat perbelanjaan.

Sebutan nama Dago untuk Jalan Ir H Juanda pun memiliki sejarah yang begitu melekat untuk warga Kota Bandung.

Dago sendiri berasal dari kata Bahasa Sunda dagoan yang artinya tunggu.

Baca Juga : Inilah Jalan Terpanjang di Kota Bandung, Panjangnya Sampai 5,465 Kilometer

Ariyono Wahyu Widjajadi, pegiat Komunitas Aleut Bandung mengatakan pada zaman dulu lokasi tersebut merupakan tempat warga saling menunggu untuk berpelesir ke utara Bandung.

Selain sebagai tempat menunggu warga, jalan tersebut juga dulunya merupakan jalur lintasan transportasi komoditas kopi dari Bandung menuju Jakarta (Batavia).

Kawasan Dago yang dulunya sepi kemudian mulai dikembangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Rumah-rumah gedong hingga kantor-kantor pemerintah mulai berdiri di kawasan Dago.

Seiring berjalannya waktu, Jalan Dago atau Jalan Ir H Djuanda kini semakin ramai.

Bahkan bisa disebut salah satu jalan yang menjadi ikon Kota Bandung.

Pasalnya di sepanjang jalan dago banyak berdiri rumah makan, kafe butik dan pusat bisnis lainnya.

Suasana sejuk ditunjang dengan trotoar yang cukup baik membuat para warga dan wisatawan cukup betah untuk mengisi waktu di salah satu jalan paling sibuk di Kota Bandung tersebut.***