Ilustrasi. Kemarau. (Freepik.com)
TERASBANDUNG.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kemarau di wilayah Bandung Raya sudah terjadi pada Juli hingga Agustus 2023.
Namun hingga pertengahan September ini, kemarau masih terjadi di wilayah tersebut.
Bahkan dari data terbaru BMKG, musim kemarau ini akan bertahan hingga akhir Oktober mendatang.
BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi, kekeringan akan berakhir hingga akhir Oktober-November 2023. Bahkan, musim hujan pun diprediksi tidak akan turun dengan intensitas tinggi.
"Berdasarkan prediksi kami, itu nanti baru akan ada hujan dengan intseitas rutin itu sekitar akhir Oktober-November 2023. Di bulan September ini sudah ada hujan tapi secra akumulasi tidak akan banyak," ujar Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jabar, Rakhmat Prasetia dikutip dari rejabar.republika.co.id.
Menurutnya, kondisi kemarau saat ini memang berbeda dari beberapa tahun sebelumnya. Kondisi ini juga, dipicu karena El Nino, namun statusnya masih dalam lemah belum mencapai kuat.
Dengan kondisi ini, hujan dengan intensitas rendah akan turun pada akhir bulan depan. Krisis air bersih dan potensi kebakaran lahan juga akan menurun. Namun untuk wilayah yang akan merasakan hujan di mulai dari Pantura Jawa Barat.
"Jadi, curah hujan di Jabar prediksi akan terjadi di akhir Oktober-November dengan diawali di daerah Pantura dulu. Tapi yang jelas puncak tidak ada hujan. Ini tertinggi di bulan Agustus," katanya.
Saat ini, ratusan warga di Kampung Tutugan, RW 6, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terdampak kekeringan hingga mereka kesulitan mendapatkan air bersih.
Warga harus membeli air untuk kebutuhan sehari-sehari seperti mandi, memasak, dan mencuci karena sumur dan mata air menjadi kering.
Baca Juga : Persib All Stars Kalah Telah dari Dortmund Legends, Bojan Hodak Puji Aksi I Made Wirawan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat ada 15 kabupaten kota yang mengalami kesulitan air bersih sejak Januari-September 2023.
15 kabupaten kota yang mengalami kesulitan air bersih ini yaitu; Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Garut, Bandung Barat, Bandung, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Cirebon, Pangandaran dan lainnya.***