TERASBANDUNG.COM - Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Golkar Edi Rusyandi boleh dibilang menjadi salah satu wakil rakyat yang peduli terhadap nasib petani.

Salah satu bukti kepedulian legislator dari Dapil 3 Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu adalah mendorong legalitas petani agar keberadaannya dapat diakui pemerintah.

“Legalitasnya mesti ditempuh, salah satunya berupa Simluh supaya keberadaan para petani itu diakui oleh pemerintah dengan legalitas,” kata Edi.

Menurut Edi, dengan legalitas, petani bisa mengakses program yang ada di Pemprov Jabar. Sebab, lanjut dia, legalitas menjadi salah satu syarat utama untuk bisa mendapatkan program yang ada.

Baca Juga : Pengolahan Sampah, Sekda Kota Bandung Puji Paris Van Java dan Hotel Grand Tjokro

Edi juga bertekad membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani di KBB.

Tekad tersebut disampaikan Edi setelah secara aklamasi terpilih menjadi ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Musyawarah Cabang (Muscab) HKTI Kabupaten Bandung Barat (KBB) periode 2023-2028

"Sesuai AD/ART HKTI, kami ingin HKTI KBB bisa menjadi rumah bersama dalam membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, dan meningkatkan kesejahtetaan petani," ucap Edi.

Baca Juga : Pemkot Bandung Akan Tindak Tegas Parkir Liar!

Menurut Edi, konsolidasi sampai ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) harus segera dilakukan agar pendampingan petani bukan hanya bagaimana meningkatkan produksi pangan namun juga mempertahankan lahan produktif pertanian.

"Sesuai arahan Ketua DPD HKTI Jawa Barat, HKTI KBB harus menjadi garda terdepan mempertahankan lahan pertanian, jaminan pupuk dan advokasi bagi kesejahteraan buruh tani terbangun dengan baik," kata Edi.