Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di gedung Rupatama Mabes Polri, Rabu (27/12/2023). (Foto: PMJ News)
TERASBANDUNG.COM - Polisi Republik Indonesia (Polri) menggelar rilis akhir tahun 2023 dalam rangka mengevaluasi dan transparansi kinerja Polri sepanjang 2023.
Rilis disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di gedung Rupatama Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo didampingi Wakapolri Komjen Pol Andrianto. Turut hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari duduk pada barisan paling depan dengan Kapolri dan Wakapolri.
Sejumlah kinerja dan prestasi Polri sepanjang tahun ini . Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti kasus kejahatan yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan sepanjang 2023.
Baca Juga : Tips Mempersiapkan Liburan Tahun Baru Biar Menyenangkan dan Berkesan
Tahun 2023 dibandingkan dengan jumlah kejahatan pada 2022. Berdasarkan data, total jumlah kejahatan sepanjang 2023 mencapai 288.472 perkara.
"Naik 11.965 perkara jika dibandingkan dengan tahun 2022," kata Listyo Sigit, seperti dilansir melalui laman resmi, Polda Metro Jaya (PMJNews), Rabu (27/12/2023).
Ditegaskan Listyo, kenaikan jumlah kejahatan tersebut berbanding lurus dengan kenaikan total jumlah penyelesaian kasus.
"Tahun 2023 terdapat 203.293 perkara atau naik 3.146 perkara yang berhasil diselesaikan dibanding tahun 2022 yaitu 200.146 perkara," urainya.
Listyo juga memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang berhasil diselesaikan pada tahun 2023.
Dikatakan Listyo Sigit, upaya penegakan hukum merupakan langkah terakhir atau diistilahkan ultimum remedium.
Baca Juga : Baru Dibuka, Bakso Sedjahtera Langsung Jadi Target Kuliner di Bandung
Polri mengedepankan pendekatan restorative justice, guna memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula.
Listyo menguraikan, terjadi kenaikan terkait dengan penyelesaian perkara dengan restorative justice sebesar 2.366 perkara atau 15 persen dibandingkan tahun 2022. "Menjadi 18.175 perkara di tahun 2023," ungkapnya.
Kendati, Polri tetap melakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku terhadap kejahatan tertentu yang mengganggu ketertiban umum, menjadi perhatian publik, mencederai hati masyarakat, merugikan keuangan negara, maupun merugikan masyarakat kecil ataupun kelompok rentan, seperti perempuan dan anak.
"Tetap kami lakukan penindakan tegas," tandas Listyo Sigit.
Selain penyampaian tersebut, disampaikan juga operasi besar yang tengah berlangsung yang memasuki rentang waktu hingga 2024 yakni Operasi Lilin dan Operasi Mantap Brata.
“Saat ini kita menggelar Operasi Lilin pengamanan yang berlangsung selama 12 hari. Saat ini kita juga menggelar Operasi Mantap Brata yaitu operasi pengamanan Pemilu 2024 yang berlangsung sampai nanti pelantikan presiden. Kita juga mengamankan Pemilu Legislatif dan juga Pilkada Serentak,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di gedung Rupattama Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).
Baca Juga : 7 Menu Spesial Paling Cocok Disantap Sambil Menunggu Malam Pergantian Tahun Baru
Ahmad juga mengtakan rilis akhir tahun ini merupakan agenda besar tahunan Polri.
“Rilis akhir tahun ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan dilaksanakan di akhir tahun di bulan Desember. Materi yang disampaikan adalah kinerja Polri selama tahun 2023 ini, termasuk kegiatan kegiatan yang kita lakukan seperti pengamanan agenda agenda nasional agenda internasional,” tandas Ahmad.**