Perawatan Kulit Wajah Berminyak dan Rentan Berjerawat. (Freepik.com)
TERASBANDUNG.COM - Kulit sensitif merupakan salah satu jenis kulit yang mudah mengalami reaksi akibat faktor-faktor tertentu seperti polusi, paparan sinar matahari atau suhu yang terlalu dingin hingga penggunaan produk perawatan kulit, dan faktor lainnya.
Bila pernah mengalami gejala seperti muncul bercak atau ruam, kulit gatal, kemerahan setelah menggunakan produk perawatan kulit atau akibat perubahan cuaca, serta faktor lainnya yang menyebabkan iritasi.
Ya, muncul bercak atau ruam, terasa gatal, kulit mengalami kemerahan atau terasa panas ketika memakai produk tertentu merupakan tanda-tanda yang umum dialami orang dengan kulit sensitif.
Baca Juga : Puluhan Kepala Sekolah dan 16 SMP di Kota Bandung Deklarasikan Zero Bullying
Bagaimana merawat kulit sensitif? Tentunya, setiap kulit memiliki perawatan yang berbeda-beda menyesuaikan dengan jenis kulit yang dimiliki, termasuk jenis kulit sensitif.
Jika kulit Anda termasuk kulit yang sensitif, seperti dilansir melalui laman Farmaku, segera lakukan beberapa perawatan berikut ini:
1. Hindari bahan iritatif
Kulit sensitif sangat mudah mengalami reaksi ketika mengalami ketidakcocokan terhadap produk yang mengandung bahan iritatif seperti sulfur (belerang), retinoid, alkohol, glycolic acid, benzoil peroksida, octinoxate, paraben (methyl, ethyl, propyl, butyl, benzyl), benzophenones, dan sodium lauryl sulfate (SLS).
2. Pilih produk sesuai jenis kulit
Selain menghindari bahan-bahan yang dapat menimbulkan iritasi, Anda perlu memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit sensitif.
Produk untuk kulit sensitif umumnya mengandung sedikit bahan kimia dan tanpa pewangi, serta diformulasikan dengan bahan anti-iritas.
Jika Anda pernah menemukan produk dengan label “hypoallergenic” artinya produk itu termasuk produk yang aman dan bisa digunakan untuk kulit sensitif.
3. Menggunakan pelembab
Kulit sensitif sangat mudah menjadi pecah-pecah atau kering. Untuk mengatasi itu, Anda bisa menggunakan moisturizer atau produk yang dapat melembabkan kulit yang pecah-pecah atau kering akibat iritasi.
Pelembab yang aman untuk kulit sensitif umumnya mengandung asam linoleat, gliserin, minyak mineral, petrolatum, dan ceramide.
4. Gunakan tabir surya
Jika kulit Anda mudah sensitif ketika terkena sinar matahari, salah satu cara untuk mengatasinya adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen sebelum melakukan aktivitas di pagi hari dan berada di bawah paparan sinar matahari.
Gunakan tabir surya yang mengandung minimal SPF 30 atau lebih sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga : Ini Dia 5 Rekomendasi Gym Khusus Wanita di Kota Bandung
5. Kompres dengan es batu
Ketika kulit mengalami kemerahan atau ruam yang disertai rasa gatal, sehingga menyebabkan iritasi. Anda bisa mengompres kulit yang mengalami iritasi dengan es batu.
Cara ini dapat meredakan gatal dan memberikan sensasi dingin yang menyenangkan di kulit Anda.
6. Jangan garuk kulit
Rasa gatal akibat iritasi yang dialami kulit mungkin dapat membuat Anda terganggu dan tidak nyaman.
Tapi, jangan buru-buru untuk menggaruk kulit Anda karena menggaruk kulit yang gatal dapat membuat kulit semakin gatal dan menimbulkan bekas garukan di kulit, serta rasa perih di kulit.
7. Batasi durasi waktu mandi
Mandi terlalu lama dapat berdampak buruk pada kulit karena kulit menjadi lebih mudah rusak. Untuk itu, Anda perlu membatasi waktu mandi sekitar 10 sampai 15 menit.
Selain membatasi durasi waktu mandi, ketika mandi Anda perlu menggunakan sabun mandi yang cocok untuk kulit sensitif.
Jika Anda sudah melakukan perawatan terhadap kulit sensitif, namun kulit masih mengalami gatal-gatal, kemerahan, atau kondisinya semakin memburuk.
Maka Anda perlu berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sesuai dengan masalah kulit sensitif.***