Bahaya terlalu lama duduk. (Freepik)
TERASBANDUNG.COM - Malas bergerak dan terlalu sering duduk ternyata memiliki tingkat risiko yang sama dengan bahaya merokok.
Masyarakat diminta untuk mulai mengubah kebiasaan dengan lebih sering bergerak yang bertujuan agar risiko penyakit seperti bahaya rokok dapat dihindari.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, orang diharapkan agar tidak diam selama lebih dari dua jam. Jika sudah duduk selama dua jam bisa melalukan stretching, berjalan ke toilet, ataupun sekedar mengambil air di galon.
Karena saat duduk, manusia hanya membakar 1 kilo kalori/menit. Kondisi tersebut menyebabkan aliran darah menjadi tidak bagus, sensitivitas insulin manusia akan menurun sampai 50.
Baca Juga : Ini Dia 5 Buku Bersejarah Tentang Kekayaan dan Keindahan Kota Bandung
Ini menyebabkan risiko terpapar penyakit berbahya tak menular seperti diabetes melitus jika dalam 3 jam hanya duduk saja.
Jika setelah 2 minggu dengan kondisi dalam sehari, 6 jam lebih sering duduk juga akan beresiko meningkatkan LDL.
Berakibat timbul plak-plak dalam pembuluh darah dimana jika plak-plak tersebut lepas maka beresiko bisa menyebabkan serangan jantung, karena plak tersebut menyumbat.
Selain mengurangi kebiasaan duduk terlalu lama, untuk menghindari risiko terkena penyakit seperti tidak menular lainnya maka harus dimulai dengan membiasakan diri untuk menerapkan hidup sehat.***