Lima pemenang sayembara desain penataan taman tematik menuju Kota Bandung Maju Berkelanjutan. (Bandung.go.id)
TERASBANDUNG.COM - Ini dia lima pemenang sayembara desain penataan taman tematik menuju Kota Bandung Maju Berkelanjutan dalam rangka Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB 214).
Terdapat 5 lokasi taman yang ditetapkan menjadi kegiatan sayembara, yaitu Taman Angklung, Jalan Sukajadi, Taman atau Lapangan Puter, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Taman Pulau, Jalan Simpang Buahbatu, Kecamatan Bandung Kidul, Taman Astanaanyar, dan Taman Bagus Rangin, kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong.
Sedangkan pemenang 5 besar pada Sayembara Gagasan Desain yaitu:
A. Juara 1 : Simpul Lestari (Taman Buahbatu)
B. Juara 2 : Tegal Kawani (Taman Bagus Rangin)
C. Juara 3 : Puter Patchwork (Taman Puter)
D. Juara Harapan 1 : Pancaswara Pikeun Sadaya (Taman Angkung)
E. Juara Harapan 2 : Tim Loact (Taman Astanaanyar)
F. Juara Favorit : Pancaswara Pikeun Sadaya (Taman Angkung)
Untuk juara 1 meraih hadiah Rp30 juta. Sedangkan juara 2 meraih Rp15 juta dan juara 3 meraih Rp 10 juta.
Baca Juga : Upayakan Bandara Husein Layani Penerbangan Komersil, Pemkot Bandung Minta Dukungan DPD
Sementara juri sayembara ini yaitu Woerjantari Kartidjo (arsitek, dosen prodi arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan SAPPK ITB), Arifin Windarman (Desain produk dan Principal Designer a Tellier Studio), M. Farhan Helmy (Presiden Penggerak Disabilitas dsn Lanjut Usia (Dilans) Indonesia, Firmansyah (Ketu IALI Jawa Barat), dan Adrianto santoso (Ketua IAI Jawa Barat).
Disadur melalui siara pers Humas Kota Bandung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq mengatakan kegiatan tersebut menjai ruang keterlibatan masyarakat terkait infrastruktur ruang terbuka hijau.
"Sayembara ini untuk melibatkan warga supaya bisa menyumbangkan ide-ide kreatifnya dalam pembangunan Kota Bandung," kata Eric pada kegiatan Sayembara Gagasan Desain Penataan Taman Tematik, di Balai Kota Bandung, Rabu 4 September 2024.
Ia berharap hasil dari salah satu pemenang ini mampu diimplementasikan secepatnya. Sehingga mampu terwujud bukan hanya kegiatan sayembara saja.
"Kita harapkan itu masyarakat ikut terlibat, aktif dalam perencanaan penataan taman di Kota Bandung. Ini bukti untuk menggali potensi perkembangan kota," ungkapnya.
"Ini harus terimplementasikan. Dari 5 pemenang ini 1 desain bisa terwujud tahun depan. Jadi tidak hanya sayembara desain saja yang bagus, tapi ide dan gagasannya terimplementasikan," sambungnya.
Ia pun mengucapkan selamat kepada para pemenang atas keikutsertaannya dalam menata kota, khususnya taman-taman di Kota Bandung. Tak hanya itu, Eric pun mengucapkan terima kasih kepada para juri yang telah ikut andil dalam sayembara tersebut.
"Semoga bisa segera diimplementasikan di taman-taman yang ada. Saya harap keterlibatan masyarakat akan semakin intens dalam program-program yang lainnya," ungkap Eric.
"Terima kasih kepada para juri yang telah memberikan penilaian dari awal mulainya sayembara hingga terpilih lima besar dan juara favorit," ucapnya.
Salah satu pemenang sayembara sebagai Juara Pertama, Sultan Yazied mengungkapkan, salah satu berkontribusi dalam sayembara bahwa ia ingin ikut andil sebagai warga Kota Bandung.
"Awalnya saya ikuti sayembara itu dapat informasi. Ini kesempatan berkontribusi untuk Kota Bandung. Ini suatu hal menyenangkan sekali. Jadi kebetulan ada, lalu saya bentuk tim," ungkapnya.
Ia memilih taman simpang Buahbatu karena dirinya asli orang Bandung wilayah Selatan, sehingga dari kecil ia sering melintas kawasan tersebut.
"Saya pilih Taman Buahbatu, karena dari kecil sampai sekarang saya lewat jalan itu. Saya buat semaksimal mungkin dengan berbagai inovasi dan alhamdulillah dapat juara pertama, " ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Bandung, Tammi Lasmini menyampaikan, sayembara tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung untuk meningkatksn estetika wajah kota dan menciptakan ruang publik yang berkarakter, inklusif dan eco-friendly.
"Hal ini untuk mendukung Kota Bandung yang layak huni atau livable dan berkelanjutan, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi menyumbangkan ide dan gagasan," bebernya.
Baca Juga : Festival Balon Wonosobo Hadir di Bandung, PLN Siap Kawal Jaga Keandalan Lisrrik
Ia mengungkapkan, sesuai Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Bandung tahun 2024 - 2026, arahan kebijakan yang menjadi program prioritas dalam pencapaian pembangunan daerah salah satunya meningkatkan kenyamanan dan kelayak hunian kota atau livable city.
"Pencapaian kinerja sasaran diukur dengan indikator indeks livable city. Sebanyak 9 aspek yang termasuk didalamnya tidak hanya fisik saja, tapi fasilitas kesehatan, pendidikan, ekonomi, keamanan dan sosial. Hal fisik menjadi fokus Kota Bandung saat ini, aspek tata ruang lingkungan dan infrastruktur pendukung," ungkap Tammi.***