TERASBANDUNG.COM - Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, PT PLN (Persero) UPT Bandung UIT JBT bersama Filantra dan CV Hidtech memperkuat komitmen kolaboratif dalam mendukung percepatan transisi energi bersih serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kendaraan listrik.

Sebagai bentuk nyata dukungan tersebut, PLN menyelenggarakan Pelatihan Konversi Energi Kendaraan Listrik bagi para siswa SMK Cendekia Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kompetensi generasi muda dalam teknologi energi terbarukan sekaligus mendorong lahirnya talenta yang siap berkontribusi pada ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Senin 20 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi langkah lanjutan dalam memastikan tenaga pendidik dan siswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan industri otomotif masa depan.

Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang terdiri atas guru, toolman, dan siswa kelas XII SMK Cendekia Batujajar. Materinya mencakup pengenalan teknologi konversi kendaraan listrik, sesi teori, hingga praktik langsung mengubah kendaraan berbahan bakar bensin menjadi bertenaga listrik.

Senior Manager KKU PLN UPT Bandung, Firdaus M. Nur, menjelaskan program ini merupakan bagian dari komitmen PLN melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memiliki tiga pilar utama.

“Dalam program TJSL ini, kami memiliki tiga pilar, yaitu pilar pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan usaha kecil menengah. Program di SMK Cendekia Batujajar ini termasuk dalam pilar pendidikan, sekaligus menjadi langkah kami untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dukungan dari dunia pendidikan dan masyarakat sangat dibutuhkan agar ekosistem kendaraan listrik ini bisa semakin matang,” paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ecep Jaja Miharja, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan PLN dan mitra dalam mendukung pendidikan vokasi.

“Kami dari Dinas Pendidikan tentu sangat mengapresiasi setinggi-tingginya program ini. Bahkan, kami ingin mengajak lebih banyak lagi pihak seperti Filantra maupun dunia industri lainnya untuk turut mendukung dunia pendidikan. Sebab, pendidikan sejatinya adalah wadah untuk melatih sumber daya manusia, dan sumber daya manusia inilah yang menjadi penggerak di semua bidang,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala SMK Cendekia Batujajar, Nurjaman Hidayatulloh, menyebut keberadaan bengkel sepeda dan motor listrik di sekolahnya menjadi solusi nyata bagi masyarakat.

“Kehadiran bengkel sepeda dan motor listrik ini pada dasarnya ditujukan untuk membantu masyarakat sekitar. Banyak warga yang sudah memiliki kendaraan listrik tetapi kesulitan mencari bengkel. Maka, keberadaan bengkel ini menjadi solusi terbaik, baik bagi sekolah kami maupun masyarakat sekitar untuk memperbaiki kendaraan listriknya,” ujarnya.

Sebelumnya, PLN bersama Filantra juga telah melakukan renovasi ruang kelas dan bengkel praktik di SMK Cendekia Batujajar menjadi Teaching Factory, sebagai wujud nyata dukungan terhadap pengembangan pendidikan vokasi.

Melalui program ini, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar teori, tetapi juga pusat penerapan teknologi kendaraan listrik bagi siswa dan masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan SMK Cendekia Batujajar dapat menjadi percontohan dalam pengembangan ekosistem pendidikan vokasi berbasis energi baru terbarukan di Jawa Barat.