TERASBANDUNG.COM - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung terus memperluas akses kesempatan kerja bagi masyarakat.

Salah satu langkahnya diwujudkan melalui penyelenggaraan Job Fair tingkat kecamatan yang kali ini digelar di Lapangan Gasmin, Kecamatan Antapani, pada Sabtu, 1 November 2025.

Ajang tersebut menandai penutupan rangkaian Job Fair tahun ini, setelah sebelumnya sukses terselenggara di Kecamatan Arcamanik dan Kiaracondong.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi dari komitmen politik Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bersama Wakil Wali Kota, Erwin, untuk menghadirkan Job Fair di seluruh 30 kecamatan secara bertahap dalam lima tahun mendatang.

Baca Juga : Raih Penghargaan IMTI, Jabar Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional

Langkah ini bertujuan menekan tingkat pengangguran terbuka di Kota Bandung yang saat ini masih berada di kisaran 7,4 persen atau sekitar 100.300 orang.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dimanfaatkan warga. Tahun ini kita laksanakan di tiga kecamatan, dan tahun depan kita targetkan di lima hingga enam kecamatan lagi. Dengan upaya ini, kita berharap angka pengangguran bisa turun minimal 1 persen tahun ini,” ujar Andri.

Selain bursa kerja, Disnaker juga menggulirkan sejumlah program tambahan untuk memperluas kesempatan kerja, di antaranya pelatihan bagi 15.000 warga, kegiatan padat karya, serta pemagangan di berbagai sektor usaha.

Baca Juga : Soal Isu OTT Erwin, Wali Kota Bandung Farhan: Kami Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih

Kegiatan Job Fair kali ini dikonsep lebih inklusif dengan menghadirkan layanan publik di lokasi acara.

Warga dapat memanfaatkan berbagai fasilitas seperti layanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, cek kesehatan gratis, perekaman e-KTP bagi pemula (Mepeling), aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), gerakan pangan murah, hingga bazaar UMKM yang diikuti oleh 52 pelaku usaha lokal dari Kecamatan Antapani.

“Kami ingin acara ini bukan sekadar mencari kerja, tapi juga menjadi ruang kolaborasi. Warga bisa mengakses layanan publik, pelatihan, dan peluang usaha dalam satu lokasi,” kata Andri.

Untuk menjangkau lebih banyak warga, Job Fair ini diselenggarakan secara hibrid, baik tatap muka maupun daring, melalui aplikasi New Bima dan Nyari Gawe milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dengan sistem tersebut, masyarakat tetap dapat melamar pekerjaan secara online tanpa harus hadir langsung di lokasi.

Baca Juga : Viral Wakil Wali Kota Bandung Kena OTT, Erwin: Saya Tegaskan Informasi Tersebut Tidak Benar!

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Aswan Asep Wawan, yang menilai program tersebut penting bagi pemulihan ekonomi warga.

“Kami dari DPRD memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Disnaker yang terus hadir di tengah masyarakat. Tahun ini baru tiga kecamatan, dan kami akan dorong agar tahun depan bisa menjangkau seluruh 30 kecamatan,” ujar Aswan.

Ia menambahkan, DPRD telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk memperkuat berbagai program ketenagakerjaan pada tahun 2026, termasuk kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.

Di sisi lain, Camat Antapani, Atang Rahmat, menilai kolaborasi lintas instansi dalam acara ini memberikan manfaat nyata bagi warga.

Baca Juga : Sering Diabaikan, Ternyata Menjaga Kebersihan Lensa Kamera Ponsel Sangat Penting

“Selain untuk pencari kerja, ini juga wadah bagi 52 UMKM di Antapani untuk tampil dan memperkenalkan produknya. Kami juga bekerja sama dengan dinas lain seperti Disdukcapil dan Dinas Ketahanan Pangan untuk memberikan layanan langsung ke warga,” jelas Atang.

Acara Job Fair di Antapani berlangsung meriah dengan berbagai hiburan rakyat dan kuliner lokal yang memeriahkan suasana.

Sejak pagi, warga terlihat antusias memenuhi area Lapangan Gasmin untuk mencari peluang kerja, berbelanja produk UMKM, dan memanfaatkan berbagai layanan publik gratis yang disediakan.***