Hujan mengguyur wilayah Bandung. (Daddy Mulyanto/TERASBANDUNG.COM)
TERASBANDUNG.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat mengingatkan masyarakat Bandung Raya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama awal November 2025.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa curah hujan di wilayah Jawa Barat, termasuk Bandung Raya, diperkirakan meningkat dalam sepekan ke depan.
Kondisi ini didorong oleh suhu permukaan laut yang masih hangat serta kelembapan udara yang cukup tinggi di lapisan atmosfer.
Baca Juga : 5 Resep Minuman Jahe Hangat dan Sehat Paling Cocok Diminum Saat Hujan
“Diprakirakan pada sepekan ke depan umumnya cuaca di wilayah Jabar cerah berawan hingga berawan di pagi hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di antara siang, sore, dan malam hari,” ujar Rahayu, seperti dikuip dari Tribunjabar.Id, paa Minggu (2/11/2025).
BMKG mencatat kelembapan udara di wilayah Bandung Raya berada di kisaran 50–90 persen, kondisi yang mendukung terbentuknya awan konvektif pemicu hujan.
Selain itu, mulai melemahnya angin timuran dan masuknya angin baratan (Monsun Asia) juga menambah potensi meningkatnya curah hujan.
Dengan suhu minimum berkisar 18–20°C dan maksimum 31–35°C, wilayah Bandung Raya saat ini telah memasuki musim hujan.
Rahayu menegaskan agar masyarakat memperhatikan dampak dari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di berbagai wilayah Jawa Barat.
“Kepada masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca ekstrem), seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak, antara lain banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan lainnya,” ujarnya.
Rahayu juga menekankan kewaspadaan khusus bagi warga di wilayah pegunungan dan dataran rendah.
“Khusus untuk daerah bertopografi curam atau rawan longsor agar tetap waspada, khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut,” katanya.
Baca Juga : Disnaker Bandung Genjot Job Fair, Targetkan Pengangguran Turun 1 Persen
“Dan, untuk daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, waspadai potensi genangan atau banjir. Usahakan agar drainase berfungsi baik, tidak ada sedimentasi, dan DAS terbebas dari sampah.” sambungnya.
BMKG mengimbau warga untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca harian serta peringatan dini dari lembaga resmi agar dapat melakukan langkah antisipatif sebelum hujan deras terjadi.***