Dok. Banjir di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. (kbknews.id)
TERASBANDUNG.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah peristiwa bencana hingga Minggu (2/11/2025) pukul 07.00 WIB.
Bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor, masih menjadi dominasi di berbagai daerah Indonesia.
Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Banjir melanda tiga kecamatan, yakni Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu (1/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
“Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya Sungai Citarum, Sungai Cikapundung, Sungai Cipalasari, dan Sungai Cigede hingga ke permukiman warga,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, seperti dikutip dari Okezone pada Minggu.
Genangan air yang masuk ke rumah-rumah warga mencapai ketinggian hingga 110 sentimeter.
Akibatnya, ratusan warga terdampak, bahkan sebagian harus meninggalkan rumah untuk mengungsi ke tempat aman.
“Sebanyak 343 jiwa terdampak, 14 di antaranya terpaksa mengungsi di shelter Desa Dayeuhkolot. BPBD bersama tim gabungan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat. Adapun 129 unit rumah terendam dengan ketinggian air 10–110 sentimeter,” jelas Abdul.
Baca Juga : Disnaker Bandung Genjot Job Fair, Targetkan Pengangguran Turun 1 Persen
BNPB bersama BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan pendataan dan distribusi bantuan bagi warga terdampak.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan masih cukup tinggi di wilayah selatan Bandung.****