VinFast Siap Operasi 2026: Pabrik Mobil Listrik Subang Serap 1.000 Pekerja. (Ely Kurniawati/Terasbandung.com)
TBCOM - Tak terhalangi oleh evaluasi pemerintah terkait skema insentif kendaraan listrik, VinFast Indonesia tetap melanjutkan rencana ekspansi produksi ekosistem kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.
Dalam waktu dekat, VinFast Indonesia akan membangun pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat.
Hal tersebut ditegaskan oleh Chief Executive Officer VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosomanto, kepada wartawan dalam acara VinFast Indonesia B-Camp 2025 di The Highland Park Resort, Bogor, Rabu (3/12/2025).
Kariyanto menjelaskan bahwa keputusan VinFast membangun fasilitas produksi di Indonesia sepenuhnya mengikuti ketentuan pemerintah yang berlaku.
Salah satu syarat untuk mendapatkan insentif adalah kewajiban memiliki pabrik yang siap beroperasi pada 1 Januari 2026, yang telah dipenuhi VinFast.
“Keputusan membangun pabrik ini berdasarkan regulasi saat itu, yang mewajibkan kesiapan operasi pada 1 Januari 2026. Kami sudah memenuhi ketentuan tersebut. Apa pun keputusan final pemerintah nantinya, kami tetap berkomitmen,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa jika ke depan terjadi perubahan regulasi atau insentif tidak lagi diberikan, hal tersebut tidak akan mengganggu rencana produksi VinFast di Indonesia.
“Kalau ternyata aturannya berubah atau insentif tidak lagi diberikan, tidak masalah. Kami tetap akan memproduksi kendaraan di Subang,” tambahnya.
Kariyanto tidak menampik adanya potensi penyesuaian regulasi, seperti perubahan lisensi, PPN, atau BTP yang dapat berdampak pada struktur biaya.
Namun ia optimistis bahwa beban terbesar, yakni biaya masuk atau import cost, dapat diminimalkan karena kendaraan akan diproduksi langsung di Subang.
“Produk kami akan memiliki karakter lokal sehingga dampaknya tidak terlalu besar,” tegasnya.
Pabrik VinFast Indonesia di Subang direncanakan dibangun di atas lahan seluas 171 hektare di Km 110 Subang.
Pada tahap pertama, area yang akan diresmikan mencakup sekitar 9 hektare, termasuk fasilitas produksi dan test track.
VinFast menargetkan fase pertama beroperasi pada kuartal I–II 2026, dengan peresmian dalam waktu dekat.
“Tahap pertama diproyeksikan menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja di berbagai lini produksi. Progres pembangunan pabrik sudah berjalan. Tim kami sudah reload dan Lead Form Manager juga telah dikirim,” jelasnya.
Sementara itu, DCEO Sales & Network VinFast Indonesia, Davy Jeffry, menyampaikan bahwa per Oktober 2025, VinFast berada di posisi keenam pasar EV Indonesia dengan penjualan 3.050 unit non-taksi, mengikuti tren nasional yang mencapai pangsa pasar 10,8 persen.
Dengan pembangunan fasilitas yang terus berkembang, VinFast menegaskan komitmennya untuk berperan dalam transformasi industri otomotif menuju kendaraan ramah lingkungan.
“Dengan rencana ekspansi hingga 36 dealer di seluruh Indonesia, perluasan jaringan pengisian baterai hingga tingkat kabupaten, serta dukungan insentif pemerintah, VinFast memastikan diri sebagai pemain kunci dalam percepatan transisi industri otomotif Indonesia menuju kendaraan listrik. Terlebih, kami memiliki Integrated EV Ecosystem,” ujarnya.***