TERASBANDUNG.COM - Pemerintah Kota Bandung menyiapkan langkah serius untuk menjaga kenyamanan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Lonjakan kunjungan yang diperkirakan mencapai jutaan orang menjadi perhatian utama, khususnya terkait ketertiban parkir di kawasan wisata favorit.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa praktik parkir liar dan pungutan tarif tidak wajar tidak akan ditoleransi.
Ia menyebut penataan parkir sebagai prioritas karena mayoritas wisatawan datang menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga : Angkot Bandung Terancam Libur Saat Tahun Baru? Ini Penjelasan Pemkot
"Karena kita memberi ruang lebih besar kepada kendaraan pribadi di wilayah-wilayah tujuan wisata di Kota Bandung, maka hal pertama yang langsung kita jaga betul-betul adalah masalah parkir," kata Farhan, Selasa (23/12/2025).
Parkir Liar Jadi Target Penertiban
Sejumlah kawasan wisata seperti Braga dan Jalan Asia Afrika selama ini kerap menjadi lokasi keluhan wisatawan akibat ulah juru parkir liar yang mematok tarif di luar ketentuan.
Pemkot Bandung berkomitmen mengakhiri praktik tersebut dengan melibatkan berbagai unsur penegak ketertiban.
"Keberadaan parkir liar yang suka mengetok harga akan kita sikat habis-habisan bersama kepolisian, Satpol PP, dan juga teman-teman yang biasa kreatif menjadi pembantu perparkiran. Mereka akan kita ajak dialog agar tidak lagi melakukan pengetokan kepada para pengguna parkir," tegasnya.
Baca Juga : UMK Bandung 2026 Diusulkan Naik 5,68 Persen, Gaji Minimum Diprediksi Capai Rp4,7 Juta
Pendekatan persuasif tetap dikedepankan, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan penghasilan dari aktivitas parkir, agar kebijakan berjalan adil tanpa mengorbankan kenyamanan publik.
Odong-Odong dan Aktivitas Tak Sesuai Fungsi Turut Ditertibkan
Selain parkir liar, Farhan juga menyoroti keberadaan kendaraan hiburan seperti odong-odong yang dinilai kerap melanggar fungsi ruang jalan.
Penertiban akan dilakukan secara menyeluruh sebagai bagian dari penataan kota selama momen libur panjang.
"Iya, makanya itu nanti akan kita bereskan sekalian. Ini bagian dari penertiban masyarakat, termasuk penertiban masalah parkir. Ada permintaan tinggi, termasuk dong-odong," pungkasnya.
Baca Juga : Ridwan Kamil Minta Maaf kepada Atalia Praratya Lewat Instagram, Akui Kekhilafan
Pemkot Bandung berharap langkah ini dapat menciptakan pengalaman liburan yang aman, tertib, dan menyenangkan, sekaligus menjaga citra Kota Kembang sebagai destinasi wisata unggulan nasional.