TERASBANDUNG.COM - Pemerintah Kota Bandung menyiapkan langkah pengamanan khusus menghadapi lonjakan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Fokus utama kebijakan ini adalah menjaga ketertiban ruang publik, keselamatan masyarakat, serta kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Kota Kembang.

Berbagai kebijakan diterapkan, mulai dari penertiban parkir liar, pengawasan ketat larangan petasan dan kembang api, pembatasan operasional Alun-alun Bandung, hingga penutupan total Teras Cihampelas pada malam pergantian tahun.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan pentingnya peran bersama dalam menjaga citra Bandung sebagai kota tujuan wisata unggulan.

Baca Juga : Natal di Bandung: Ketika Pengabdian Mengalahkan Libur Keluarga

“Bandung ini menjadi salah satu kota tujuan utama wisata. Karena itu mari kita jaga bersama-sama sebagai tuan rumah yang baik, menerima wisatawan dengan sebaik-baiknya,” ujar Farhan, Kamis, 25 Desember 2025.

Alun-alun Dibuka Bertahap, Parkir Liar Ditindak

Pemkot Bandung membuka kembali Alun-alun Kota Bandung untuk masyarakat, namun dengan pengaturan ketat.

Operasional kawasan tersebut belum sepenuhnya normal dan dilakukan secara bertahap demi menjaga keamanan dan fasilitas publik.

“Alun-alun sudah dibuka, tapi belum full. Kita buka secara bertahap sambil memastikan keamanannya,” jelas Farhan.

Selain itu, penertiban parkir liar menjadi perhatian serius selama masa libur akhir tahun, terutama di kawasan wisata dan pusat aktivitas masyarakat. Patroli intensif akan dilakukan selama sepekan penuh.

Baca Juga : Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Pastikan Perayaan Natal 2025 Aman dan Kondusif

“Khusus seminggu ini, kita lakukan patroli parkir liar secara tegas,” kata Farhan.

Ia menyebutkan bahwa tindakan hukum sudah diterapkan, termasuk di kawasan Braga, dengan melibatkan aparat kepolisian.

“Pelakunya langsung ditindak oleh Polsek setempat. Ini menunjukkan bahwa penegakan hukum berjalan sesuai aturan,” tambahnya.

Petasan Dilarang, Teras Cihampelas Ditutup Total

Larangan menyalakan petasan dan kembang api kembali ditegaskan akan berlaku ketat selama malam pergantian tahun. Pengawasan akan difokuskan di lokasi dengan potensi keramaian tinggi.

“Peraturannya sudah jelas, petasan dan kembang api tidak boleh dinyalakan,” ujarnya.

Farhan memastikan pengamanan ekstra dilakukan di sejumlah titik strategis.

“Saya akan memastikan, terutama di lokasi yang paling ramai seperti Sumarecon Mall Bandung, tidak ada kembang api maupun petasan,” katanya.

Baca Juga : Angkot Bandung Terancam Libur Saat Tahun Baru? Ini Penjelasan Pemkot

Selain itu, kawasan Pasupati juga masuk dalam pengawasan khusus. Demi keselamatan publik, Teras Cihampelas dipastikan tidak boleh digunakan pada malam Tahun Baru.

“Teras Cihampelas kita tutup total, tidak boleh ada aktivitas di sana pada malam tahun baru,” ujar Farhan.

Melalui rangkaian kebijakan tersebut, Pemerintah Kota Bandung berharap suasana libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan tertib, aman, dan tetap menyenangkan bagi semua pihak.

“Kita ingin semua bisa merayakan liburan hingga tahun baru dengan aman, tentram, dan bahagia,” pungkasnya.***