RAGAM NUSANTARA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Regional III wilayah Jawa Barat menyelenggarakan malam anugerah Longtitude IndiHome Vertical Film (LIVF) 2021 pada Rabu, (22/12) di Bandung. Sebuah bentuk dukungan dan apresiasi IndiHome terhadap para sineas muda Indonesia khususnya di Jawa Barat.
Acara yang dimeriahkan oleh Comedian Eky Priyagung ini, merupakan puncak acara dari Kompetisi Longtitude IndiHome Vertical Film 2021 yang telah berlangsung sejak Agustus hingga November 2021. Program ini berhasil mencapai ratusan sineas kreatif.
Syaifudin Executive Vice President Telkom Regional III Jawa Barat sangat mengapresiasi seluruh peserta yang telah mengirimkan karya terbaiknya.
"Setelah melewati proses penjurian yang sangat ketat oleh para juri profesional, telah terpilih 5 pemenang dari Kompetisi Longtitude IndiHome Vertical Film 2021. Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang dan semangat untuk seluruh peserta. Tetap semangat berkarya dan beraktivitas tanpa batas bersama IndiHome,” jelasnya.
Kompetisi Longtitude IndiHome Vertical Film 2021 menjadi bukti komitmen IndiHome dalam menyediakan ruang dan kesempatan bagi para sineas untuk berkarya tanpa batas di era pandemi.
Berkolaborasi dengan komunitas milenial Ruang Kreatif Bandung dan UseeTVGO, LIVF telah diselenggarakan sejak bulan Agustus 2021. Diawali dengan tahap pengumpulan karya dan workshop yang diisi oleh para juri profesional seperti Jason Iskandar, Roufy Nasution hingga Adriano Rudiman.
Setelah berhasil melalui babak penyisihan dari ratusan peserta dan puluhan film yang berhasil dikurasi pada Rabu, 22 Desember 2021 LIVF mengumumkan 5 pemenang.
Kategori Best Directing: Momok, kategori Best Cinematography: Kepada Cahaya Saya Menaruh Semua Harapan, kategori Best Story Halaman Akhir Suatu Surat Kabar, kategori Favorite Movie: Tell Us & category Best of the Best : Momok.
“Kompetisi Longtitude IndiHome Vertical Film 2021 diharapkan dapat menumbuhkan semangat positif dalam mendukung aktivitas tanpa batas dan mendukung talenta muda Indonesia dalam seni film pendek untuk terus kreatif di masa pandemi. Serta, dapat melahirkan the next sineas berbakat Indonesia yang mampu berkiprah di kancah negeri atau Internasional.” tutup Syaifudin.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto