Setelah Sepak Bola, Kini Raffi Ahmad dan Gading Marten Emban Misi khusus di Liga Basket

Setelah Sepak Bola, Kini Raffi Ahmad dan Gading Marten Emban Misi khusus di Liga Basket Tangkap layar akun Instagram RANS PIK Basketball.

RAGAM NUSANTARA - Setelah terlibat langsung di kompetisi sepak bola Indonesia, Raffi Ahmad kini mengalihkan perhatian dan misinya ke kompetisi bola basket nasional.

Raffi belum lama ini merasakan sukacita setelah klub sepak bola miliknya, RANS Cilegon FC promosi ke Liga 1 dan menjadi runner up Liga 2.

Kini selebritas yang memulai karier di dunia hiburan sebagai aktor saat remaja itu, mencoba peruntungannya bersama klub basket RANS PIK Basketball di ajang kompetisi Indonesia Basketball League (IBL).

Dikutip dari Antara, Raffi bukan satu-satunya pesohor yang musim ini, meramaikan persaingan di kompetisi bola basket kasta tertinggi Indonesia dari balik layar.

Ada juga Gading Marten yang menjadi Presiden West Bandits Solo yang juga membawa misi khusus dalam debutnya berkiprah di IBL.

Seperti Raffi, Gading Marten juga aktif terlibat mengurus klub sepak bola. Selain ikut terlibat mengelola klub Liga 3, Persikota Tangerang, mantan suami Gisel itu, juga dipercaya membantu klub Liga 1, Persik Kediri.

Kedua selebritas tersebut menyatakan tujuan keterlibatannya langsung ke dalam manajemen klub IBL salah satunya adalah ingin mempromosikan olahraga bola basket sebagai gaya hidup sekaligus sportainment.

“Saya ingin sekali jadi pelaku untuk memajukan bola basket di Indonesia. Basket bukan hanya olahraga, tapi juga lifestyle dan entertainment,” kata Raffi dikutip dari Antara, Kamis 6 Januari 2022.

Sekata dengan Raffi disampaikan Gading. Ia mengatakan akan memanfaatkan platform yang ia miliki untuk mempopulerkan IBL kepada anak-anak muda sehingga bola basket bisa makin dikenal masyarakat luas.

Lebih jauh lagi, Gading juga ingin olahraga bola basket bisa menjadi opsi bagi anak-anak muda untuk berkarier sebagai atlet.

“Saya ingin bikin IBL ini bukan hanya olahraga, tapi juga sportainment. Basket butuh awereness dari anak-anak muda dan butuh engagement supaya mereka tertarik untuk menonton kita sehingga olahraga ini bisa lebih besar lagi,” tutur Gading.

“Kami ingin menyampaikan kalau atlet itu bisa menjadi salah satu pilihan cita-cita di masa depan. Dengan kami memiliki klub basket, maka inilah yang hanya bisa kami lakukan untuk memajukan olahraga basket di Indonesia,” katanya lagi.

IBL 2022 diikuti 16 tim termasuk empat klub baru, yakni Rans PIK Basketball Tangerang, Tangerang Hawks, Evos Basketball Bogor, dan Bumi Borneo Basketball Pontianak.

Kompetisi musim ini bakal diselenggarakan dalam enam seri di enam kota. Seri pertama berlangsung di Jakarta pada 15-22 Januari, berlanjut ke Bandung pada 29 Januari-5 Februari, Yogyakarta 10-16 Februari, Solo 3-9 Maret, Surabaya 13-19 Maret, dan Denpasar 24-30 Maret.

Kompetisi bola basket di Indonesia sempat mencapai masa kejayaan di era 1990-an hingga awal 2000-an, saat klub-klub masih mengusung spirit kedaerahan masing-masing.

Di Bandung misalnya ada Hadtex yang kemudian bertransformasi jadi Panasia dan Garuda. Selain Hadtex, ada juga klub asal Bandung lainnya yakni Siliwangi. Sementara di Surabaya ada Pacific dan serta Solo memiliki Bhineka.

Tetapi seiring waktu, meski beberapa tim mengusung nama dengan identitas daerah, tapi kebanyakan faktanya berdomisili atau bermarkas di Jakarta.

Itu juga yang membuat penggemar bola basket di daerah seperti kehilangan gairah karena ikatan emosional dengan daerah kurang kuat.***

Penulis: Muhammad Taufik | Editor: Muhammad Taufik

Berita Terkini