RAGAM NUSANTARA - Tahukah kamu kekasih Allah SWT terbagi menjadi dua? Dikutip umma.id, keduanya adalah Al-Muqtashid (orang yang sedang-sedang) dan Assabiquna bil khairat (orang yang bersegera berbuat kebajikan).
Allah SWT berfirman:
. وَمَا تَقَرَّبَ إِلِيَّ عَبْدِيْ بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلِيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ. ولايَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِيْ بِهَا. وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ لأُعطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لأُعِيْذَنَّهُ
Artinya:
"Tidaklah hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang paling dicintainya dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan tidak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang sunnah sehingga Aku mencintainya. Dan jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia menampar, kakinya yang dengannya ia berjalan, jika ia meminta kepada-Ku, sungguh Aku akan memenuhi permintaanya dan jika ia meminta perlindungan-Ku, sungguh Aku akan melindunginya." (HR Bukhari).
Al-Muqtashid memiliki arti sebagai mereka yang merasa cukup dengan melaksanakan segala kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT kepadanya dan menjauh dari dosa-dosa besar.
Sedangkan Assabiquna bil khairat berarti mereka yang tidak puas hanya dengan melaksanakan kewajiban yang telah diwajibkan Allah SWT kepadanya.
Salah satu hadits menyebutkan:
عن ربيعة بن كعب الأسلمي رضي الله عنه: كنت أبيتُ مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فأتيتُه بوَضوئِه وحاجته: فقال لي: سلْ، فقلتُ: أسألُك مرافقتَك في الجنة، قال صلى الله عليه وسلم: أو غير ذلك؟ قلت: هو ذاك، قال: فأعنِّي على نفسِك بكثرة السجود
Artinya:
"Wahai Rasulullah, aku ingin bersamamu di surga kelak." Rasulullah ﷺ berkata, "Apa ada hal lain yang kamu inginkan?" Pemuda itu berkata, "Hanya itu yang aku inginkan." akhirnya Rasulullah ﷺ berkata, "Kalau demikian, bantulah aku agar dapat menolongmu dengan memperbanyak sujud." (HR Muslim, Abu Daud, dan Nasai).
Dengan kata lain, hadits ini menganjurkan agar kita membekali diri untuk beribadah sunnah. Tujuannya adalah agar kita dicintai Allah SWT dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.
Sesungguhnya para kekasih Allah adalah orang-orang yang senantiasa menjaga ibadah sunnah, berpuasa, tidak pernah meninggalkan sholat dhuha, serta mereka yang tidak pernah lupa memanjatkan doa kepada-Nya. ***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar