RAGAM NUSANTARA - Mulai Kamis 3 Maret 2022 hingga Jumat 4 Maret 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di wilayah Jawa Timur akan ditutup total.
Penutupan tersebut bertepatan dengan perayaan Nyepi yang jatuh pada Kamis 3 Maret 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Novita Kusuma Wardani mengatakan, penutupan kawasan Bromo dari aktivitas wisata dilakukan mulai 3 Maret 2022 pukul 00.00 WIB.
"Kegiatan wisata Bromo ditutup total mulai 3 Maret pukul 00.00 WIB, hingga 4 Maret 2022 pukul 05.00 WIB," kata Novita seperti dikutip dari antaranews, Selasa 1 Maret 2022.
Novita menjelaskan penutupan wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut tertuang dalam Pengumuman BB TNBTS Nomor PG.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/3/2022 yang dikeluarkan pada 1 Maret 2022.
Menurutnya, penutupan kegiatan wisata pada saat perayaan Hari Raya Nyepi tersebut juga telah memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 107/Pem/PHDI-KAB/I/2022 tertanggal 24 Februari 2022.
"Penutupan juga telah memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo, berupa pemberitahuan dan hasil koordinasi dengan sesepuh Tengger," ujarnya.
Dia menambahkan, penutupan kegiatan wisata dari arah Kabupaten Probolinggo akan dilakukan di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura. Sementara dari Kabupaten Pasuruan akan ditutup dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
"Untuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, akan ditutup di Jemplang," tambahnya.
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saat ini dibuka dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari total kapasitas daya tampung, yang merupakan upaya untuk meminimalisasi penyebaran Virus Corona.
Penetapan kuota kunjungan wisatawan sebanyak 1.468 orang, terbagi di Bukit Cinta dengan kapasitas 62 orang, Bukit Kedaluh 214 orang per hari, Penanjakan, 444 orang per hari, Mentigen 110 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 638 orang per hari. ***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar