RAGAM NUSANTARA - Pemerintah melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah memperoleh kepastian soal pemberangkatan haji 2022 M/1443 H.
Hal tersebut disampaikan ketika bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah.
Namun, Kerajaan Arab Saudi belum memberikan kejelasan kuota jemaah haji untuk Indonesia.
Karena itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta Menag dapat memastikan kuota haji untuk Indonesia tahun ini.
"Yang perlu dipastikan kabar lebih lanjut adalah tentang berapa kuota yang akan diberikan kepada Indonesia," terang Ace dalam keterangan persnya di kupti dari pmjnews, Rabu (23/3/2022).
Ace melanjutkan, Komisi VIII DPR sangat berharap kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi segera mengumumkan peraturan Pemerintah Arab Saudi yang mengatur penyelenggaraan haji (taklimatul hajj). Sehingga ada kepastian bagi jemaah haji dari luar Saudi.
DPR juga berharap Indonesia bisa mendapatkan kuota normal yaitu 221.000 jemaah. Apalagi sudah 2 tahun tidak ada pemberangkatan haji.
"Kami juga berharap bahwa pemerintah Arab Saudi memberikan kuota normal sebesar 221.000 jemaah Haji Indonesia atau kuota penuh,” tuturnya.
“Sehingga dapat mempercepat daftar antrian yang tertunda keberangkatan selama dua tahun ini," sambungnya.
Kemudian, Komisi VIII juga meminta kepada Menag Yaqut terus melakukan pembicaraan dengan kerajaan Saudi tentang kepastian penyelenggaraan haji dan kuota yang diberikan.***
Penulis: Ade Kesuma Armada | Editor: Ade Kesuma Armada