RAGAM NUSANTARA - Kendaraan listrik tak diragukan lagi adalah masa depan mobilitas dan pada konferensi iklim COP26 PBB gerakan go green akan menjadi fokus.
Industri otomotif, sebagaimana industri lainnya, sedang bergulat dengan peran yang dimainkan dalam menciptakan planet yang lebih berkelanjutan dan mobilitas bersih sedang diupayakan di Asia Tenggara maupun belahan dunia lainnya.
Transportasi di Asia Tenggara bertanggung jawab atas 40 persen emisi gas rumah kaca global dan 23 persen karbon dioksida.
Namun, karena ekonomi kawasan ini menangani pertumbuhan secara berkelanjutan, transportasi berkelanjutan sebagai fokus utama.
Maka untuk mendukung gerakan go green, PT Hyundai Motors Indonesia memperkenalkan mobil listrik terbarunya di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022.IONIQ 5 dibuat di pabrik PT Hyundai Motors Indonesia di Cikarang, Jawa Barat.
Dilansir dari Antara, Presiden Direktur Hyundai Motor Indonesia, SungJong Ha menyatakan bahwa pihaknya sangat senang karena hari ini Hyundai menghadirkan kebanggaan baru sebagai bagian dari transformasi industri otomotif Indonesia.
"Melalui Ioniq 5, Hyundai membuktikan komitmennya untuk membangun mobilitas masa depan, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu pemain penting di dunia," ungkap SungJong Ha di IIMS.
"Ioniq 5 memiliki semua kelebihan yang selama ini diinginkan masyarakat Indonesia, seperti desain yang tak lekang oleh waktu, teknologi mutakhir, hingga kenyamanan yang maksimal. Produk ini akan menjadi mobil listrik yang paling tepat dan dapat menjadi kebanggaan Indonesia," tambah dia.
Perkenalan produk kendaraan listrik ini menjadi sebuah gebrakan baru dan langkah bersejarah di industri otomotif Tanah Air karena menjadi mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) pertama yang diproduksi secara massal di Indonesia, tepatnya di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.
Mobil listrik ini, hadir dengan desain futuristik yang dilengkapi dengan material ramah lingkungan, serta menjadi mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP), yaitu sebuah platform dengan banyak keunggulan yang dirancang oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan BEV.
"IONIQ 5 ini menawarkan prinsip gaya hidup berkelanjutan dan pengalaman tanpa batas," paparnya.
IONIQ 5 mengusung elemen yang mengangkat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Salah satunya lewat kehadiran E-GMP yang membuat pelanggan memperoleh kenyamanan terbaik serta dukungan teknologi yang menjadikan petualangan mereka lebih berkualitas dan bermakna.
Hyundai melengkapi kendaraan listrik ini dengan regenerative braking system, yaitu sebuah sistem yang akan mengisi daya baterai mobil dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan saat mobil tengah melakukan deselerasi.
Penggunaan regenerative braking system ini membuat kendaraan listrik ini dapat berhenti secara sempurna menggunakan dua fitur khusus, yaitu i-Pedal dan paddle shifters.
Untuk diketahui bersama, i-Pedal adalah fitur yang memberikan kontrol kecepatan kendaraan yang meliputi akselerasi, deselerasi, dan penghentian kendaraan hanya dengan memodulasi pedal akselerasi dan tanpa harus menggunakan paddle shifter secara manual.
Di sisi lain, Paddle Shifter memungkinkan pengemudi untuk mengatur tingkat pengereman regeneratif pada saat melakukan deselerasi dengan pilihan dari level 0 ke level 3, di mana semakin tinggi angka pengereman regeneratif, semakin kuat pula pengurangan kecepatannya.
Ioniq 5 diklaim oleh Hyundai Indonesia dapat menempuh jarak hingga sejauh 384 KM bila baterai mobil sedang terisi penuh.
Bahkan Ioniq 5 tipe Long Range juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih mengesankan lagi, di mana tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 KM dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 KM.
Soal performanya, Ioniq 5 ini sanggup melesat dari 0 - 100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0 - 100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto