RAGAM NUSANTARA - Deddy Corbuzier dikecam warganet gara-gara mengundang Ragil Mahardika ke podcastnya membahas soal kehidupan pribadi sebagai seorang LGBT.
Melalui akun Instagramnya, Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf dan menolak disebut mendukung LGBT.
"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulisnya di Instagram.
"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia. Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya PRIBADI merasa tidak berhak men-judge mereka," lanjutnya.
"Mereka menyimpang, saya paham.. Dan saya tidak mendukung hal itu. Tapi fenomena itu nyata dan Ada di sekitar kita... Itu yang saya bahas," tulisnya lagi.
"Masalah kenapa saya undang mereka , kenapa judul nya gitu, dll
Kita bahas semua di video ini... Sekali lagi mohon maaf buat semua pihak yang terimbas akan hal ini termasuk mereka," kata Deddy.
Dalam pernyataannya tersebut, Deddy Corbuzier juga menyertakan video dirinya berbincang dengan Gus Miftah, guru spiritualnya. Ia bertanya mengenai banyak hal soal LGBT dalam kaidah Islam.
Deddy Corbuzier juga mengungkapkan bakal menurunkan video yang sudah membuat gaduh tersebut. Video tersebut kini sudah tidak ditemukan di YouTube.
"I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," tutupnya.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier banyak mengalami kerugian gara-gara mengundang pasangan sesama jenis, Ragil Mahardika dan Frederik Vollert di podcast-nya, Close The Door. Tak hanya hujatan dari warganet, lelaki 45 tahun ini juga kehilangan followers-nya di Instagram.
Setelah podcast dengan Ragil panen hujatan, followers Deddy menyusut hingga delapan juta dari sebelumya 20 juta, kini tinggal 11,1 juta followers.
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar