TERASBANDUNG.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) bersuksidi seperti solar dan pertalite sudah dinaikkan harganya.
Usai harga BBM bersubsidi dinaikkan, melakukan pengalihan sebagian subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung tunai (BLT).
BLT tersebut nantinya diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memastikan agar penggunaan subsidi tepat sasaran.
Sehingga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini disubsidi mengalami penyesuaian.
Baca Juga: Subsidi BBM Dialihkan, Pemerintah Segera Cairkan 3 Jenis Bansos Rp24,17 Triliun
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menegaskan, ketersediaan (stok) BBM Subsidi di seluruh SPBU dalam posisi aman setelah penyesuaian harga oleh pemerintah.
Nicke pun memantau ketersediaan BBM dengan meninjau langsung Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Grha Pertamina.
Nicke didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono dan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra. Angka yang dipantau merupakan jumlah ketersediaan secara realtime yang ada di lapangan.
"Kami memastikan ketersediaan stok BBM Subsidi di SPBU dalam kondisi aman dan kami terus melakukan pemantauan kondisi penyaluran BBM Subsidi di lapangan," ungkap Nicke dilansir dari laman resmi Pertamina.
Baca Juga: Tes visual: Hanya yang Kreatif dan Bermata Tajam Bisa Menemukan Singa di Pegunungan
Nicke melanjutkan, melalui PIEDCC, Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Perpres 191/2014.
Sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.
Berdasarkan pantauan melalui PIEDCC, untuk ketersediaan stok BBM Subsidi jenis Pertalite berada di level 18 hari.
Sementara itu, jenis Solar dalam posisi 20 hari dan terus diproduksi. Pertamina juga memastikan seluruh kilang beroperasi secara penuh.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto