Febri Hariyadi menemani Henhen Herdiana di makam ayah handanya. (MO Persib)
TERASBANDUNG.COM - Kabar duka datang dari kubu Persib Bandung saat skuad tim berjuluk Maung Bandung masih berlatih mandiri.
Pada Kamis, 27 Oktober 2022 dini hari, ayah gelandang Persib Henhen Herdiana, Dadang Hidayat (57) meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit sejak Rabu, 26 Oktober 2022.
Henhen mengatakan, tak ada tanda-tanda sakit dialami ayahnya. Ia mengatakan, kondisi ayahnya sehat sebelum pingsan dan muntah-muntah. Namun, keluarga sudah ikhlas menerima takdir Tuhan Yang Maha Esa.
Almarhum dikebumikan di dekat rumahnya, Taman Pemakaman Umum (TPU) Sayuran, Cijerah, Kota Bandung.
Baca Juga: Nyesek! Gelandang Ganas Persib Kembali 'Parkir', Ini Ungkapan Ciro Alves
Prosesi pemakaman dihadiri para pemain Persib seperti Febri Hariyadi, Abdul Aziz, Beckham Putra Nugraha, dan ofisial tim. Bahkan Febri turut membantu penguburan almarhum.
Dengan terbata-bata, Henhen mengatakan, almarhum sangat mendukung kariernya sebagai pesepakbola. “Bapak sama saya seperti sudah satu visi dan misi untuk mengejar cita-cita sebagai pesepakbola,” kata Henhen Herdiana dikutip dari laman resmi Persib.
Satu pesan yang akan sangat diingat Henhen adalah agar ia tidak melupakan salat lima waktu.
Dalam kesempatan itu, secara pribadi dan mewakili keluarga dan almarhum, Henhen menyampaiakan permohonan maaf untuk ayahnya apabila pernah melakukan kesalahan.
Baca Juga: Dua Kiper Persib Bandung Tampil Mengkilat, Ini Catatannya
Mewakili rekan-rekannya, Febri Hariyadi menyampaikan duka untuk sahabatnya. Dia berdoa almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Turut berduka cita atas berpulangnya ayah dari Henhen. Kebetulan saya dekat sama orang tua Henhen juga. Saya juga sempet ke rumah sakit. Saya baru pulang jam 11 (malam). Saya ditelpon ayah Henhen drop, jam 1 (dini hari) dapat kabar lagi almarhum sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Abdul Aziz juga mendoakan yang terbaik buat almarhum. Dia pun mendoakan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan.
“Semoga Henhen dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan, keikhlasan juga,” harapnya.**
Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto
