Difteri Intai Kesehatan Warga Kota Bandung, Yana Mulyana Genjot PBHS

Difteri Intai Kesehatan Warga Kota Bandung, Yana Mulyana Genjot PBHS Wali Kota Bandung, Yana Mulyana ajak warganya galakkan PHBS untuk cegah penyakit difteri. (Pemkot Bandung)

TERASBANDUNG.COM - Covid-19 belum berakhir, kini penyakit difteri juga mulai mengancam kesehatan masyarakat.

Tak ayal Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta warga Kota Bandung untuk terus menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Selain Covid-19, difteri juga virus lain yang mengancam yakni flu burung varian baru di Kamboja juga telah menularkan dari unggas ke manusia," kata Yana Mulyana pada kegiatan Rapat Kerja Kewilayahan yang dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

"Saya mengajak kepada aparat kewilayahan, agar jangan sampai melupakan covid-19. Kondisikan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, dan terus edukasi warga agar divaksin covid-19," tambah Yana Mulyana.

Baca Juga: 2 Hal yang Bikin Kota Bandung Diganjar Penghargaan Adipura Dari Kementerian LHK

"Protokol kesehatan Covid-19 pun cikal bakalnya adalah dari PHBS," imbuh Yana Mulyana.

Di luar soal PHBS, Yana meminta, pelayanan publik agar diselenggarakan dengan komitmen dan integritas. terutama layanan kependudukan seperti KTP, KK, surat kematian, dan akta kelahiran, agar sebisa mungkin bersifat memudahkan warga.

​"Kota Bandung, kota terdepan pengembangan smart city government di indonesia, peringkat ke - 28 di dunia berdasarkan studi dari Eden Strategy Institut of Singapore. Maka permudah pelayanan dengan digitalisasi sehingga penerima pelayanan dimudahkan," tuturnya.

Yana melanjutkan, tahun 2023 ini telah memasuki tahun politik. KPU telah memulai tahapan pemilu sebelum 14 Februari 2024. Mulai pemilu presiden dan legislatif, dilanjutkan dengan pilkada.

Baca Juga: Ini Tanggapan Dinkes Kota Bandung Terkait Kasus Difteri di Kabupaten Garut yang Jadi KLB

"Aparat kewilayahan membantu tugas - tugas KPU terutama yang berhubungan dengan pencatatan pemilih. Saat ini sedang proses coklit atau pencocokan dan penelitian data pemilih, maka saya minta camat, lurah, RT, dan RW membantu petugas coklit dengan sepenuh hati," tuntasnya.**

Penulis: Teguh Nurtanto | Editor: Teguh Nurtanto

Berita Terkini