TERASBANDUNG.COM - Dalam alur cerita One Piece chapter 1084 tentang pertarungan di Mery Geoise, Raja Nefertari Cobra berbicara kepada Gorosei.
Dalam pembicaraannya, Raja Cobra menceritakan tentang pemimpin kerajaanya di masa pertama. Pada saat Kerajaan Arabasta dipimpin oleh Ratu Nefertari Lily,
Raja Cobra mempertanyakan keberadaan tentang Ratu Lilly kepada Gorosei
Baca Juga : Seluruh RS di Kota Bandung Buka Layanan Vaksin Polio
Kemunculan Ratu Lilly di chapture 1084 membuat para Nakama penasaran dengan sedikit siluetnya dan Im Sama menyebutkan kata-kata Liliy.
Bermula dari rasa penasaran itu, banyak bermunculan asumsi liar dari Nakama tentang Ratu Lily dan Im Sama.
Raja Cobra menyampaikan, Ratu yang berkuasa pada saat itu adalah Ratu Nefertari Lily, Tetap mempertahankan namanya di antara 20 kerajaan dan menolak tawaran untuk menjadi salah satu kaum naga langit.
Pada 800 tahun lalu di abad kekosongan, 20 pemimpin kerajaan membentuk Mary Geoise.
Baca Juga : Sabet Juara Umum, Pemkot Bandung Beri Kadeudeuh untuk Para Kafilah STQH ke-18
Merekapun diminta untuk tinggal di Mary Geoise, akan tetapi Ratu Nefertari Lily menolaknya dan kembali ke Kerajaan Arabasta.
Oleh karna itu cuma ada 19 senjata yang ditancapkan mengelilingi singasana, Namun satu-satunya sejarah yang bisa kita ketahui hanya sebuah dokumen tentang abad kekosongan, namun sayangnya nama Ratu Lily tidak tertera di dokumen itu
Tetapi, sang Ratu setiap saat selalu mengirimi surat ke Kerajaan Arabasta, terutama untuk keturunannya.
Baca Juga : DPR Puji Kesiapan Kota Bandung Hadapi Pemilu 2024
Surat tersebut hanya diketahui dan dibaca oleh keturunannya,
bahkan, isi surat itupun menjadi misteri.
Lalu, Nefertari Cobra pun menyindir tentang surat tersebut ke Gorosei,
Selain itu ia pun menanyakan apa arti D ke Gorosei.
Gorosei pun kaget mendengar semua ucapan dan pertanyaan Raja Nefertari Cobra.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Genta Mahesa