TERASBANDUNG.COM - Kepala Bulog Cabang Bandung, Erwin Budiana memastikan stok beras di Kota Bandung terhitung aman hingga akhir tahun 2023.
Saat ini, Perum Bulog Cabang Bandung memiliki cadangan beras hingga 2.900 ton. Dengan begitu, BUMN pangan ini memastikan stok dan harga terjaga menghadapi ancaman El Nino.
"Stok beras di Kota Bandung terhitung aman tergantung kebutuhan. Saat ini ada kegiatan penyaluran bantuan pangan yang di prakarsai Badan Pangan Nasional pagunya 1000 ton. Kalau itu berjalan, stok kita bisa bertahan hingga 3 Bulan ke depan. Namun, bila tidak berlanjut maka stok yang ada di gudang Bulog Gedebage bisa sampai akhir tahun," kata Erwin Budiana dilansir melalui siaran pers Humas Kota Bandung, Selasa 20 Juni 2023.
Baca Juga : BNN Jamin Tak Akan Tangkap Pecandu Narkoba Yang Mau Rehabilitasi, Datang Saja Langsung!
Ia mengatakan, apabila terjadi peningkatan permintaan beras maka pihaknya akan menyuplai beras dari gudang lain untuk memenuhi kebutuhan.
"Kalaupun kebutuhan meningkat maka tidak menutup kemungkinan kita suplai dari gudang lain seperti Paseh Sumedang dan Cimindi. Stok beras sampai saat ini sangat aman," ujarnya.
Dalam menghadapi El Nino, Erwin mengadakan Bulog telah mengantisipasi dengan menyerap beras petani sebanyak 80 hingga 90 persen pada semester pertama tahun 2023.
"Kami telah mengantisipasi dengan melakukan penyerapan gabah petani sejak awal tahun. Kami cuti start di awal tahun semester satu lebih banyak dari tahun lalu," ungkapnya.
"Kami target penyerapan beras di semester pertama, sebanyak 80-90 persen. Sisanya di semester kedua. Kita pastikan stok beras kita aman," imbuhnya.
Sedangkan menjelang Iduladha, Bulog juga akan ikut dalam gelar pangan murah yang diprakarsai Pemkot Bandung serta Badan Pangan Nasional.
Bulog menyiapkan beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 1,5 ton beras dengan harga Rp 45.000 per lima kilogram.
"Kita akan terjun langsung menjual berbagai komoditas dan beras SPHP dengan harga murah dalam rangka menghadapi Iduladha," ujarnya. ***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto