TERASBANDUNG.COM - Selama dua hari berturut-turut, 125 peserta akan meriahkan Lomba Kereta Peti Sabun dari Sabtu-Minggu, 26-27 Agustus 2023.
Selain lomba kereta peti sabun, ada juga Bandung Festiv yang berisi bazar, pameran teknologi, kuliner, musik, dan lain-lain.
Ketua Pelaksana Lomba Kereta Peti Sabun 2023, Kemal Panigoro, mengatakan saat ini persiapannya sudah 95 persen.
Akan ada dua rangkaian acara besar kali ini. Bagaimana tidak, sudah 35 tahun vakum, akhirnya Lomba Kereta Peti Sabun kembali digelar.
"Ini kali pertamanya kita selenggarakan lagi setelah Peti Sabun vakum selama 35 tahun. Kita nanti ada lomba balap kereta dan fun race," kata Kemal seperti disadur melalui siaran pers Humas Kota Bandung.
Kemal menyebutkan, Lomba Kereta Peti Sabun ini diadakan dalam rangka Hari Jadi ke-213 Kota Bandung (HJKB) dan HUT ke-78 Indonesia.
Baca Juga : Kualitas Udara Kota Bandung Hampir Menyentuh Angka Tidak Sehat, Ini Penyebabnya
"Sampai hari ini yang sudah mendaftar ada 100 peserta, tapi akan ada yang mendaftar lagi. Sepertinya bisa lebih dari 100 peserta. Tapi kita akan batasi di 125 peserta," ucapnya.
Acara ini diinisiasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) berkolaborasi dengan alumni SMPN 2 Bandung angkatan '83.
Ia menambahkan, pada 26 Agustus mendatang acara yang digelar adalah balapan kereta peti sabun. Tiap peserta diberikan kesempatan tiga kali meluncur. Sementara di hari Minggu, acara dimeriahkan dengan fun race.
"Fun race bukan balapan, tapi banyak halang rintang yang harus dilalui peserta nantinya. Setiap peserta membawa kereta peti sabun masing-masing," ungkapnya.
Kegiatan ini terbuka untuk umum. Ada tiga kategori yang disiapkan, yakni kategori anak, remaja, dan dewasa. Kecuali untuk fun race, ia menuturkan, karena berisiko sehingga dibatasi hanya untuk 18 tahun ke atas.
"Nanti bisa dilihat mulai dari yang sederhana, mewah, sampai futuristik ada semua. Di sini kita coba kembangkan kembali kreativitas dari setiap peserta dengan segala imajinasinya," tuturnya.
Baca Juga : 6 Tempat Wisata Perkebunan Teh Terbaik di Indonesia, Jawa Barat Nomor Satu
Ia berharap, ke depannya Lomba Kereta Peti Sabun bisa semakin rutin dan masif dilakukan. Terlebih ia menerima saran dari teman-teman ITB, kalau peti sabun ini bisa ditambah mesin listrik.
"Bukan tidak mungkin ke depannya ada perlombaan elektrik peti sabun,” katanya.
Kemal mengimbau, jika warga Bandung ingin menonton, sebaiknya tidak membawa kendaraan pribadi karena pasti lahan parkirnya sangat terbatas di daerah tersebut.
"Silakan datang dan ikuti Lomba Kereta Peti Sabun tahun ini. Akan banyak hal menarik dan seru yang bisa masyarakat temui. Apalagi kita sudah 35 tahun vakum," lanjutnya.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto