TERASBANDUNG.COM - Berdasarkan survei Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) dan Ragaplasma Research, baru 64% masyarakat yang tahu kapan tepatnya pelaksanaan Pemilu Serentak.
Hasil survei menyebutkan, masih terdapat 36% yang masih belum tahu kapan pelaksanaan Pilpres dan Pileg.
JSPP bekerja sama dengan Ragaplasma Research menggelar Survei dengan tema: Potret Partisipasi Politik Masyarakat Jabar Menjelang Pemilu Serentak 2024.
Survei digelar pada 1 - 12 November 2023 dengan melibatkan 1.000 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Direktur JSPP Muhammad Salman Ramadhani merekomendasikan para Penggiat/ Penyelenggara Pemilu bisa lebih intensif melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu Serentak.
"Agar yang belum tahu, bisa menjadi tahu. Media informasi yang dapat digunakan berdasarkan hasil survei yaitu Medsos, TV, Spanduk/Baligo, atau berbagai media lainnya," katanya, Kamis 16 November 2023.
Dia mengemukakan, terkait kampanye negatif, masyarakat perlu diedukasi agar lebih bijak dalam melakukan kroscek informasi negatif, Penyelenggara Pemilu dapat membuat Pemilu Saber Hoaks guna menangkal hoaks-hoaks seputar Pemilu, disamping juga tentunya menegakan aturan yang tegas terkait kampanye negatif agar Pemilu bisa berjalan secara Jujur dan Adil.
Dia menjelaskan, masyarakat Jawa Barat dalam menentukan pilihan politik pada setiap pemilihan umum, mendasarkan pilihan pada: Keyakinan Sendiri 80%, Keluarga 20%, dan Lingkungan Sekitar 4%.
Sekitar 27% masyarakat menyatakan isu negatif terkait kandidat dapat mempengaruhi pilihan, 4% masyarakat menyatakan akan menyebarkan dan mengajak untuk tidak memilih kandidat yang terkena isyu negatif, 22% menyatakan tidak akan menyebarkan, namun tidak akan memilih kandidat yang terkena isu negatif tersebut.
Pengaruh isu negatif ini cenderung lebih besar daripada pengaruh money politik (23%).
Sementara itu, terkait akses Media Informasi Terkait Pemilu, Media informasi yang paling banyak membantu mengetahui terkait Pemilu yaitu Media Sosial 34%, Berita di TV 30%, dan Spanduk atau Baligo27%.
Penulis: Sirojul Mutaqien | Editor: Sirojul Mutaqien