TERASBANDUNG.COM - Ada berbagai manfaat berpuasa di bulan Ramadan bagi kesehatan, hal ini diungkapkan dalam sejumlah studi.
Penelitian menyebut, selain baik untuk kesehatan fisik, puasa juga dapat mempengaruhi mood (suasana hati) dan kesehatan mental seseorang.
Dilansir Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi gejala depresi.
Baca Juga : Safari Ramadan 1445 H, Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Jaga Kekhusyukan Ibadah
Meski begitu, dokter tidak menganjurkan puasa sebagai pengobatan depresi.
Penelitian mengenai pengaruh puasa terhadap depresi menunjukkan hasil yang beragam.
Salah satu tinjauan literatur 2021 menemukan bahwa ada beberapa mekanisme neurobiologis yang terlibat selama puasa yang dapat memperbaiki gejala depresi.
Kemudian, sebuah studi tahun 2022 yang lebih besar yang berfokus pada orang-orang dengan depresi juga menyelidiki penggunaan puasa untuk depresi.
Ditemukan bahwa puasa menyebabkan pengurangan gejala pada orang yang mengalami depresi sedang hingga berat.
Baca Juga : Silaturahmi dengan Ulama di Karawang, Bey: Jaga Keragaman dan Kerukunan
"Puasa dapat menyebabkan banyak perubahan pada seluruh tubuh, beberapa di antaranya dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental seseorang," tulis laporan studi tersebut.
Bahkan beberapa penelitian juga menemukan adanya peningkatan mood positif setelah berpuasa. Peserta merasakan perasaan bangga, penghargaan, dan prestasi.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto