5 Cara Mengendalikan Amarah yang Diajarkan Rasulullah SAW

5 Cara Mengendalikan Amarah yang Diajarkan Rasulullah SAW Ilustrasi, orang marah. (Freepik.com)

TERASBANDUNG.COM - Marah adalah salah satu emosional manusia yang tidak bisa dihindari, dan merupakan salah satu perasaan alamiah ketika perasaan dan hatinya terganggu atau tersakiti.

Setiap manusia dibekali emosi untuk bisa merasakan sesuatu, misalnya ketika sedih maka akan menangis.

Hal ini wajar dimiliki oleh setiap manusia. Namun, kamu tetap harus bisa mengendalikannya agar tidak larut dalam emosi.

Baca Juga : Ini Manfaat Bangun dan Tunaikan Sholat Subuh Bagi Kesehatan

Berikut cara yang diajarkan Rasulullah SAW untuk mengendalikan amarah sebagaimana dikutip dari Pustaka Pejaten:

1. Membaca Kalimat Ta'awudz

Dari sahabat Sulaiman bin Surd, beliau menceritakan, "Suatu hari saya duduk bersama Rasulullah SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki.

Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah bersabda:

"Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta'awudz: A-'uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Berusaha Diam dan Jaga Lisan

Diam merupakan perbuatan mulia dan salah satu cara untuk mengantisipasi muncul luapan amarah. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: "Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

Rasulullah juga mengingatkan, "Sesungguhnya ada hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak terlalu memikirkan dampaknya, namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga : Anak Susah Belajar Saat Ujian, Para Orang Tua Segera Lakukan Cara Ini

3. Mengambil Posisi Lebih Rendah

Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi, dan lebih tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya.

Rasulullah bersabda: "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

4. Ingat Hadis Ini Ketika Marah

Dari Muadz bin Anas Al-Juhani, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki." (HR. Abu Daud, Turmudzi)

5. Segera Berwudhu atau Mandi

Marah itu datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api. Maka orang yang marah dianjurkan berwudhu atau mandi untuk memadamkan amarahnya.

Dari Urwah As-Sa'di, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud).***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini