Kenali Gejala dan Cara Menghindari Wabah Mpox

Kenali Gejala dan Cara Menghindari Wabah Mpox Gejala dan Cara Menghindari Wabah Mpox. (Fahum.umsu.ac.id)

TERASBANDUNG.COM - Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus mpox dari keluarga Poxviridae.

Meski relatif jarang, wabah mpox dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Wabah mpox memerlukan perhatian serius untuk mencegah penyebaran dan melindungi kesehatan masyarakat.

Dengan memahami gejala dan mengikuti langkah-langkah penanganan yang tepat, Anda dapat membantu mengatasi dan mencegah dampak dari wabah ini.

Baca Juga : Waspada Virus Mpox, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan di Bandara Soetta

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau berisiko tinggi, jangan ragu untuk mencari bantuan medis segera.

Disadur melalui Fahum.umsu.ac.id, berikut gejala-gejala mpox dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi serta mencegah penyebaran wabah ini.

Gejala Penyakit Mpox

Gejala mpox dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan umumnya mirip dengan gejala cacar pada umumnya. Berikut adalah gejala yang sering muncul:

Demam

Suhu tubuh yang tinggi adalah gejala awal yang sering muncul. Demam ini bisa berlangsung selama beberapa hari.

Ruam Kulit

Setelah beberapa hari demam, ruam kulit mulai muncul. Ruam ini biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam akan berkembang menjadi bercak yang kemerahan dan kemudian membentuk lepuhan berisi cairan.

Nyeri Otot dan Kelelahan

Penderita sering mengalami nyeri otot, kelelahan, dan nyeri sendi, mirip dengan gejala flu berat.

Kelenjar Getah Bening Membengkak

Kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha dapat membengkak dan terasa nyeri.

Sakit Kepala

Sakit kepala yang hebat sering terjadi bersamaan dengan demam.

Peningkatan Produksi Air Liur dan Gangguan Pernapasan: Dalam beberapa kasus, penderita mungkin mengalami gangguan pada saluran pernapasan, seperti batuk atau kesulitan bernapas.

Cara Mengatasi Wabah Penyakit Mpox

Pengelolaan wabah mpox memerlukan pendekatan yang komprehensif, baik dalam penanganan individu maupun dalam skala komunitas. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

Konsultasi Medis

Segera Temui Dokter, Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Isolasi dan Karantina

Isolasi Penderita: Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda didiagnosis dengan mpox, isolasi diri untuk mencegah penyebaran virus. Hindari kontak dengan orang lain, terutama dengan mereka yang belum pernah terpapar virus atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Perawatan Simptomatik

Obat Penurun Demam dan Pereda Nyeri: Obat-obatan seperti parasetamol dapat membantu mengurangi demam dan nyeri. Hindari penggunaan obat-obatan yang dapat memperburuk gejala, seperti aspirin.

Perawatan Kulit

Jaga kebersihan dan kelembapan kulit yang terkena ruam. Gunakan salep yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah infeksi sekunder.

Vaksinasi dan Pencegahan

Vaksinasi: Meskipun tidak ada vaksin khusus untuk mpox, vaksin cacar lama dapat memberikan perlindungan sebagian terhadap virus ini. Bagi mereka yang berisiko tinggi, konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan vaksinasi.

Cegah Kontak dengan Hewan Terinfeksi

Mpox dapat menular dari hewan ke manusia. Hindari kontak dengan hewan liar yang mungkin terinfeksi, dan pastikan kebersihan tangan setelah berinteraksi dengan hewan.

Pencegahan Penyebaran

Cuci Tangan Secara Rutin: Gunakan sabun dan air untuk mencuci tangan secara teratur, terutama setelah kontak dengan orang yang sakit atau setelah menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi.

Gunakan Masker: Jika Anda berada di sekitar orang yang terinfeksi, penggunaan masker dapat membantu mengurangi risiko penularan.

Edukasi dan Kesadaran: Tingkatkan kesadaran di masyarakat tentang gejala mpox dan tindakan pencegahan yang diperlukan. Program edukasi dapat membantu mencegah penyebaran wabah lebih lanjut.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto

Berita Terkini