TERASBANDUNG.COM - Gempa bumi melanda Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar), Rabu (18/9/2024). Gempa terjadi sekitar pukul 9:41 WIB, dengan magnitudo 4,9.
Gempa yang bersumber di Kabupaten Garut dampaknya dirasakan di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Bahkan sejumlah fasilitas publik di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung tercatat mengalami kerusakan cukup serius.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat, kekuatan gempa mencapai 4,9 magnitudo yang bersumber di kedalam 10 kilometer Kabupaten Garut. Lindu ini terjadi akibat aktivitas patahan gempa bumi aktif bernama Sesar Garsela.
Baca Juga : Daftar Atlet Kota Bandung Sumbang 29 Emas, 27 Perak, dan 23 Perunggu di PON 2024
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengungkapkan bahwa untuk sementara dilaporkan sembilan orang mengalami luka ringan, akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu pagi.
Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan asesmen mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi tersebut.
"Laporan sementara korban jiwa belum ada, namun infonya ada sembilan orang yang luka ringan," tulis Hadi dalam pesan singkatnya seperti dilansir dari Antara.
BPBD lanjut Hadi, dengan berkoordinasi bersama BPBD setempat, tengah melakukan pendataan domisili korban yang terdampak gempa bumi tersebut.
"Belum terkonfirmasi. Mohon menunggu informasi update-nya," ujarnya.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar, getaran gempa yang terjadi pukul 09.41 WIB itu, terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, bahkan hampir seluruh Jabar.
Gempa yang terasa beberapa detik saja itu, membuat warga di kawasan Bandung Raya sempat panik.
Adapun lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Dari data sementara, gempa ini berdampak terjadinya kerusakan satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cihawuk, satu unit fasilitas kesehatan Desa Cibereum, Kantor Polsek di Desa Cibereum dan satu kantor KUA Desa Cibereum.***
Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Dadi Mulyanto