Satgas Anti Premanisme Kecamatan Sukajadi Fokus Amankan Pasar dan Objek Vital

Satgas Anti Premanisme Kecamatan Sukajadi Fokus Amankan Pasar dan Objek Vital Pemkot Bandung meresmikan Satgas Anti Premanisme tingkat Kecamatan Sukajadi, Kamis (15/5/2025). (Foto: Humas Kota Bandung)

TERASBANDUNG.COM - Pemkot Bandung meresmikan Satgas Anti Premanisme tingkat Kecamatan Sukajadi, Kamis (15/5/2025). Hal ini sebagai langkah nyata menjaga keamanan wilayah dari berbagai bentuk praktik premanisme.

Satgas ini menjadi yang kedua di tingkat kecamatan setelah sebelumnya dibentuk di Kecamatan Astana Anyar. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan, pembentukan Satgas ini merupakan bagian dari instruksi strategis yang dimulai sejak Ramadan lalu.

Fokus pengamanan diarahkan pada area pasar tradisional, layanan umum, serta objek vital seperti Rumah Sakit Hasan Sadikin dan PT Bio Farma yang berada di wilayah Sukajadi.

Baca Juga : Ini Awal Mula Penamaan Lembur Katumburi yang Menjadi Cermin Semangat Warga Merangkai Warna, Cerita dan Harapan

“Kita akan terus bentuk Satgas serupa di kecamatan-kecamatan strategis. Premanisme yang menyamar dalam bentuk pengamen yang memaksa, parkir liar, hingga pemerasan proyek pembangunan, harus ditindak. Ini kerja bersama, melibatkan polisi, TNI, Satpol PP, Perumda Pasar, dan tentunya masyarakat,” tegas Farhan dalam keterangannya.

Satgas ini diisi perwakilan lintas sektor, termasuk unsur kepolisian, TNI, lurah, tokoh masyarakat, LSM, ormas, hingga pelaku usaha.

Patroli rutin akan digelar di titik rawan dengan pendekatan soft power juga mengedepankan pemberdayaan masyarakat yang rentan terhadap praktik premanisme.

Baca Juga : Wujudkan Kota Bandung Ramah Lansia, Farhan: Diawali Perbaikan Infrastruktur dan PJU

“Negara ini milik semua warga negara, bukan para preman. Premanisme tidak boleh menjadi wajah yang kita biarkan tumbuh di ruang publik,” ujar Farhan.

Ia juga menyebut, pembentukan Satgas ini adalah ajakan kolaboratif, bukan tindakan represif semata.

Sementara itu Camat Sukajadi, Inci Dermaga Mustawan menyebutkan, Sukajadi merupakan kawasan strategis yang rawan tindak premanisme karena posisinya sebagai pintu masuk Kota Bandung serta jalur pariwisata.

Berdasarkan data, terdapat sejumlah titik rawan kriminalitas yang perlu pengawasan ekstra.

Baca Juga : Bandoeng 10K Digelar 18 Mei, Bakal Jadi Event Kebanggaan Pecinta Lari

Ada pun pembentukan Satgas ini mengacu pada Keputusan Camat Sukajadi Nomor 015 Tahun 2025 dan merupakan implementasi dari Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 300/1101.BKBP/2025.

Tugas utama Satgas adalah melaksanakan pengamanan wilayah, kampanye anti premanisme, penindakan terhadap aksi kriminal, serta edukasi masyarakat untuk mencegah keterlibatan dalam kelompok-kelompok preman.

Baca Juga : SPMB 2025 Kota Bandung Dimulai, Cek Jadwal Lengkapnya!

Di wilayah Kecamatan Sukajadi, langkah awal telah dilakukan, termasuk operasi gabungan bertajuk “Operasi Pekat 2” yang digelar pada 14 Mei di sekitar RS Hasan Sadikin dan Pasar Sejahtera.

"Dalam operasi ini, enam orang yang diduga terlibat aksi pemalakan dan parkir liar berhasil diamankan dan dibina," ujar Inci dalam laporannya.

Dengan terbentuknya Satgas ini, Pemkot Bandung berharap Kecamatan Sukajadi bisa menjadi contoh wilayah yang aman, tertib, dan terbebas dari praktik premanisme yang meresahkan.***

Penulis: Tim Teras Bandung | Editor: Ginanjar

Berita Terkini