RAGAM NUSANTARA - Piala Afrika 2021 yang sedang berlangsung di Kamerun, sepertinya 'identik' dengan insiden dan kontroversi.

Sejumlah peristiwa yang menyita perhatian penggemar sepak bola di dunia terjadi di dalam dan di luar lapangan.

Insiden terbaru yang mendapat perhatian publik di Piala Afrika 2021 adalah keributan dalam pertandingan Ghana menghadapi Gabon pada Sabtu kemarin, 15 Januari 2022.

Di penghujung laga, para pemain Ghana dan Gabon terlibat adu mulut yang dipicu pelanggaran keras pemain Ghana Joseph Paintsil.

Saat keributan terjadi, pemain Ghana, Benjamin Tetteh tertangkap kamera melakukan gerakan 'menonjok' pemain Gabon bernomor punggung 7, Aaron Boupendza.

Seketika Aaron tersungkur hingga membuat situasi menjadi tak terkontrol dan wasit asal Aljazair, Lahlou Benbraham yang memimpin laga langsung menghukum Tetteh dengan kartu merah.

Pertandingan Ghana vs Gabon yang digelar di Stadion Ahmadou Ahidjo, kota Yaounde tersebut, berakhir imbang 1-1.

Konfederasi Sepak Bola Afrika, CAF, langsung merespons insiden keributan yang terjadi di pertandingan Ghana vs Gabon.

CAF menambah hukuman skorsing larangan bermain kepada Benjamin Tetteh menjadi tiga kali, dua karena kartu merah langsung yang diterimanya dan satu skorsing karena tindakannya yang dengan sengaja melukai pemain lawan.

"Menghukum pemain Ghana Benjamin Tetteh untuk satu laga tambahan di samping hukuman otomatis dua pertandingan. Akibatnya, pemain tersebut dilarang bermain selama tiga pertandingan," bunyi pernyataan CAF di website resmi mereka.

Dewan Disiplin CAF juga memberikan peringatan keras kepada kedua negara atas perilaku para pemain yang terus berselisih setelah pertandingan berakhir.***