RAGAM NUSANTARA - Ada kabar gembira untuk para santri berprestasi di seluruh Indonesia dari Kementerian Agama (Kemenag) RI terkait Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB.

PBSB merupakan salah satu program beasiswa yang ditawarkan Kementerian Agama RI bagi para lulusan santri pondok pesantren.

Tahun ini, selain menyediakan program S1, beasiswa PBSB juga membuka kesempatan beasiswa S2 dan program profesi bagi santri lulusan sarjana yang berlatarbelakang pondok pesantren.

Pada tahun 2021, beasiswa PBSB bekerjasama dengan 21 perguruan tinggi mitra yang menjadi tujuan studi para santri. Bidang studi yang ditawarkan mencakup keagamaan, MIPA, sosial humaniora, serta sains dan teknologi.

Seleksi PBSB akan digelar pada 12 Mei 2022 dan pendaftaran program ini masih dibuka hingga 15 April 2022.

Demi memudahkan dan memperlancar santri untuk memperoleh PBSB, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag menyusun kisi-kisi soal seleksi.

Kisi-kisi soal seleksi PBSB tahun 2022 ini disusun dan dibahas bersama dengan utusan perguruan tinggi mitra (PTM) PBSB serta praktisi kepesantrenan.

Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghofur berpesan agar rumusan materi seleksi yang disusun dapat menjadi instrumen yang tepat dalam menjaring santri-santri terbaik sesuai dengan 'passionnya'.

"Saya percaya santri-santri yang mendaftar itu punya kemampuan yang baik, hanya karena kuota yang terbatas maka kemudian harus ada seleksi, selain juga yang lebih penting adalah mengungkap kecenderungan dan potensi santri tersebut," ujar Waryono yang dilansir dari laman resmi Kemenag.

Menurut Waryono, calon mahasantri penerima beasiswa merupakan aset bangsa yang diharapkan mengisi ruang-ruang strategis di masa depan. Oleh karenanya, diperlukan sebuah rekayasa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap santri dan itu diawali dengan menempatkan mereka pada arah yang tepat.

"Ini bagian dari ikhtiar kita untuk mendapatkan calon pemimpin bangsa yang memang sejak awal diproses dengan baik. Sehingga 15 tahun ke depan anak-anak ini akan siap memberikan kontribusinya untuk negara dan menjawab kebutuhan masyarakat," papar Waryono.

Waryono berpesan, seleksi PBSB harus bisa memastikan santri yang terekrut adalah santri yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan memiliki pemahaman keagamaan yang moderat.

Bagaimanapun, pada akhirnya santri-santri diharapan terlibat dalam membangun kehidupan moderasi beragama di kampus tempat mereka menimba ilmu.

Sementara itu, Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan rapat penyusunan kisi-kisi soal PBSB merupakan optimalisasi materi seleksi kepesantrenan, keagamaan, potensi akademik, dan wawasan kebangsaan.

Kisi-kisi soal disusun dalam rangka mendapatkan mahasantri yang cakap, menguasai dasar keilmuan keislaman, serta moderat.

"Hasil dari kegiatan ini adalah set naskah soal seleksi calon peserta PBSB dalam rangka menjaring santri-santri terbaik untuk 600 kuota beasiswa tahun ini," ujar Basnang Said.

Lebih lanjut Basnang Said menjelaskan seleksi PBSB 2022 akan dilakukan secara daring dengan beberapa tahap seleksi.

Tahap pertama berupa tes berbasis elektronik yang akan dilaksanakan pada 12 Mei. Selanjutnya seleksi tahap kedua, berupa tes lisan dan wawancara yang juga dilaksanakan secara daring, 24 - 27 Mei 2022.

Rekrutmen Mahasantri PBSB dibuka sejak tanggal 15 Maret 2022. Bagi santri yang berminat masih memiliki kesempatan untuk mendaftar sampai tanggal 15 April 2022 mendatang.**