Antrian motor di pombensin. (Daddy Mulyanto/TERASBANDUNG.COM)
TERASBANDUNG.COM - Sebagai konsumen terutama pemilik kendaraan, mungkin ingin tahu cara mengetahui SPBU curang atau tidak ketika kita membeli BBM di tempat itu.
Cerita tentang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berlaku curang mungkin sering kita dengar. PT Pertamina biasanya akan langsung bertindak tegas bila mengetahui adanya SPBU berlaku curang.
Terlebih disaat harga BBM mendadak melambung tinggi setelah pemerintah resmi menaikan harga BBM, Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liternya dan Solar Rp6.500 per liter.
Tentunya kenaikan harga BBM ini berdampak kepada perekonomian masyarakat. Alhasil, masyarakat pun mencoba untuk menghemat pengeluaran BBM.
Di tengah melonjaknya harga BBM, ada 3 tips mengetahui SPBU berlaku curang.
1. Cek meteran awal dan akhir
Cara pertama untuk mengetahui SPBU curang adalah dengan memeriksa angka meteran di SPBU saat petugas mengisi BBM.
Pastikan angka meteran di mesin pengisian SPBU tersebut berawal dari angka O. Setelah selesai mengisi BBM, pastikan Anda juga mengecek poisisi angka terakhir di mesin pengisian BBM tersebut sesuai dengan jumlah yang Anda beli.
2. Waspadai pengisian manual
Cara menghindari pengisian BBM di SPBU yang berlaku curang yakni melihat nozzle (ujung selang tempat keluarnya bensin).
Saat ini nozzle sudah otomatis sehingga bensin akan berhenti sesuai takaran. Namun apabila nozzle manual, Anda harus perhatikan kapan petugas menghentikan pengisian bensin.
3. Menggoyangkan tangki bahan bakar
Coba mengisi bahan bakar dengan menggoyangkan tangki bahan bakar. Tips ini dilakukan agar tangki terisi sempurna karena ketika motor diisi bahan bakar kemungkinan ada udara yang masuk dan posisi miring.
Usahakan juga posisikan motor standar tengah atau tegak. Hal ini juga bisa memaksimalkan pengisian bahan bakar.***