Pelatih Arema FC, Javier Roca. (ligaindonesiabaru)
TERASBANDUNG.COM - Betapa terpukulnya seluruh punggawa Arema FC akibat melihat langsung kejadian Tragedi Kanjuruhan seusai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 melawan Persebaya Surabaya lalu.
Bahkan konon beberapa pemain sempat menolong langsung para korban yang sempat berhamburan di kamar ganti pemain.
Tak aneh pelatih Arema FC, Javier Roca membuat keputusan untuk mengabil kangkah meredakan luka batin anak asuhnya.
Javier Roca melakukan sesi trauma healing untuk pemain, tim pelatih dan ofisial.
Baca Juga: Terungkap! 8 Pintu Darurat Tidak Berfungsi Saat Tragedi Stadion Kanjuruhan
“Ya, ada [trauma healing]. Minggu ini tim sudah mulai ada sesi bersama psikolog. Ada sesi yang individual dan grup,” kata Javier Roca dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru (LIB).
Javier Roca menilai, sesi trauma healing akan sangat penting supaya tim bisa bangkit kembali dan bekerja sebagai sebuah tim menyongsong sisa kompetisi yang akan digelar kembali.
“Ini penting supaya kami bisa kembali lebih fokus untuk beraktivitas secara normal. Tapi saya tahu bahwa kita selamanya tetap punya luka di hati. Yang paling penting, kita arus sadar untuk terus hidup dengan luka ini,” tuturnya.
Sampai saat ini, Arema FC meliburkan seluruh aktivitas latihan tim akibat masih terpukul dengan kejadian tersebut.
Baca Juga: Dirut PT LIB Ditetapkan Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Begini Sikap PSSI
Tim menyempatkan untuk berdoa di Stadion Kanjuruhan dan menyambangi korban-korban selamat dari Tragedi Kanjuruhan.
Belum ada pertemuan tim usai kejadian memilukan tersebut. Namun Javier Roca menjelaskan, secepatnya akan ada rapat tim lagi setelah seluruh pemain selesai dengan agendanya masing-masing.
“Minggu-minggu ini masih ada pemain yang ke rumah duka. Setelah itu kita baru akan kumpul untuk bahas program ke depan,” pungkas pelatih asal Chile.**