Ilustrasi. Sakit kepala. (Pixabay)
TERASBANDUNG.COM - Berdasarkan studi yang diterbitkan di National Library of Medicine National Institutes of Health AS, tanda nyeri pada lipid serum dan nyeri punggung bawah dinilai saling berkaitan.
Dikutip dari laman Express, studi ini melibatkan orang dewasa berusia antara 40 dan 64 tahun yang menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan.
Sebanyak 258.367 peserta yang memenuhi syarat dianalisis untuk menyelidiki hubungan nyeri punggung bawah dengan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C), dan rasio LDL-C/HDL-C.
Baca Juga : 7 Jenis Pernikahan yang Dilarang Dalam Islam, Perlu Kamu Ketahui
Studi tersebut menemukan bahwa rasio HDL-C yang rendah dan rasio LDL-C/HDL-C yang tinggi secara signifikan dikaitkan dengan nyeri punggung bawah yang mengindikasikan nyeri yang dirasakan di punggung dapat menunjukkan kadar kolesterol yang tinggi.
Dalam studi lain, kasus sakit perut dan penyakit penyimpanan ester kolesterol diteliti. “Penyakit penyimpanan ester kolesterol (CESD) adalah dislipidemia yang sangat langka dengan kurang dari 150 kasus yang dilaporkan dalam literatur medis," jelas studi itu.
Pasien dengan CESD sering datang dengan keluhan atipikal termasuk sakit perut, motilitas usus yang berubah, kolitis, dan analisis darah biasanya menunjukkan fungsi hati yang tidak normal.
Baca Juga : Adab Berpakaian Dalam Islam yang Wajib Diketahui
Medicover Hospitals menjelaskan bahwa nyeri dada, terutama di sisi kiri menandakan penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantung dan bisa menimbulkan rasa sakit.
"Terkadang, rasa sakit bahkan bisa menyebar ke leher. Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan nyeri dada dan juga bisa menjadi tanda serangan jantung," jelas Medicover Hospitals.***