RSHS menangani 12 kasus pasien anak dengan yang mengalami gangguan ginjal akut misterius. (Foto: Tri Widiyantie)
TERASBANDUNG.COM - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sudah menangani 12 kasus pasien anak dengan yang mengalami gangguan ginjal akut misterius. Rata-rata didominasi usia enam tahun ke bawah.
Kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak, kini sedang jadi pembicaraan. Dugaan yang muncul di antaranya karena mengonsumsi Paracetamol.
"Ada juga yang di ICU satu orang," ungkap Konsultan Nefrologi Anak RSHS Prof Dany Hilmanto di RSHS Bandung, Kota Bandung, Rabu 19 Oktober 2022.
Baca Juga : Polrestabes Bandung Ungkap Belasan Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur
Untuk penanganannya, RSHS berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Selain itu, RSHS juga mengikuti pedoman yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan dalam penanganan penyakit gangguan ginjal akut pada anak.
Dalam pedoman tersebut, jelasnya, sudah diberikan alur penanganan secara jelas yang juga dipedomani dari fasilitas kesehatan tingkat puskesmas.
Sedangkan untuk gejala yang ditimbulkan, jelasnya, jika anak mengalami demam, batuk, atau pilek selama 14 hari, dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan medis.
Baca Juga : Asal-Usul Seblak, Ternyata Sudah Populer Sejak Zaman Sebelum Kemerdekaan
"Kalau masih normal-normal ya dipantau, kalau nggak normal ya pasien dibawa ke rumah sakit rujukan, di pedomannya juga sudah disampaikan jelas," kata dia.
Staf Divisi Nefrologi, Dr Ahmedz Widiasta mengatakan banyak pasien yang mengidap penyakit tersebut, berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung.
Saat ini, RSHS bersama dinas kesehatan di berbagai wilayah mendeteksi penyakit itu sejak dini agar penanganan bisa lebih cepat dilakukan.
"Jadi banyaknya di bawah lima tahun, gejalanya itu seperti demam yang tidak terlalu tinggi, muntah, batuk, dan pilek," tandas Ahmedz.***