TERASBANDUNG.COM - Beredar daftar 102 obat sirup yang disebut dilarang untuk dijual di apotek. Seluruh obat yang ada dalam daftar tersebut saat ini masih diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

102 obat yang dikonsumsi pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) masuk dalam daftar obat terlarang konsumsi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kemenkes telah memastikan GGAPA disebabkan karena kandungan kimia berupa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang ada dalam 102 obat tersebut. Sehingga dilarang untuk diperjualbelikan dan diresepkan untuk pasien.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan turut mengawal peredaran obat-obat tersebut di seluruh faskes.

Baca Juga : 3 Tips dari Menkes Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya

"Kita ikut mengawal dan menarik obat-obatan tersebut. Sebetulnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung juga sudah mengeluarkan surat edaran," kata Yana Mulyana, melalui siaran pers Humas Kota Bandung, Minggu 23 Oktober 2022.

Surat edaran tersebut berisikan instruksi agar obat-obatan sirup yang masuk dalam daftar bermasalah tidak boleh diresepkan dan harus ditarik dari peredaran.

"Termasuk kita mengawal penarikan obat-obatan yang masuk daftar harus ditarik dari peredaran. Ini salah satu ikhtiar kita mengurangi penambahan kasus ginjal akut di Kota Bandung," tuturnya.

Senada dengan Yana, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengaku, pihaknya telah intens melacak ke RSHS dan seluruh rumah sakit untuk menyisir kasus GGAPA di Kota Bandung.

"Kami sudah intens melacak ke RSHS dan seluruh rumah sakit. Dan sampai kemarin kasusnya memang cuma satu. Itu pun sudah sembuh. Kasusnya terjadi bulan Agustus lalu. Anak ini usianya sudah 10 tahun," jelas Anhar.

Ia juga terus mengimbau bagi seluruh faskes di Kota Bandung untuk segera melaporkan jika ditemukan kasus terbaru terkait GGAPA ini.

Baca Juga : Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Pengobatan Anak Sementara Tidak Mengkonsumsi Obat dalam Bentuk Cair

"Kami juga telah mengimbau agar RS melaporkan apabila ada temuan kasus baru di lapangan," imbuhnya.

Berikut daftar obat sirup yang dilarang dijual di apotek.

Afibramol Paracetamol Sirup

Alerfed Syrup Pseudoefedrin HCI 30 mg, triprolidin HCI 1,25 mg Syrup

Ambroxol syr Ambroxol Sirup

Amoksisilin Amoksisilin Sirup

Amoxan amoxicillin Sirup

Amoxicilin Amoxicilin Dry Sirup

Anacetine syrup Paracetamol, guaifenesin, chlorpheniramine maleate Sirup

Antasida DOEN sirup per 5 mL, aluminium hydroxide 200 mg, magnesium hydroxide 200 mg

Apialys sirup, Vitamin A 5000 IU, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 6 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin C 50 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 20 mg, Lysine HCl 250 mg, Pantothenol 5 mg, Asam glutamat 25 mg Sirup.

Azithromycin Syrup Azithromycin Dry Syrup.

Baby cough Paracetamol, guaifenesin, chlorpheniramine maleat Sirup.

Camivita Multivitamin Sirup.

Caviplex Multivitamin Sirup.

Cazetin nystatin Drops.

Cefacef Syrup Cefixime Trihydrat Dry Syrup.

Cefspan syrup cefixime syrup

Cetirizin cetirizin Sirup

Colfin Syrup Sirup

Cupanol Syrup Paracetamol Suspensi

Curbexon Syrup Multivitamin Syrup

Curviplex Syrup Curcumin 95% (Zat Aktif Temulawak) 2 mg, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 5 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin A 1500 IU, Vitamin D3 400 IU, d-Panthenol 3 mg, Lysin HCI 100 mg, Niacinamida 10 mg, Folic Acid 0,1 mg.

Depakene Asam Valproat Sirup

Devosix drop 15 ml pseudoephedrine HCL Drops

Dextaco syrup Dexamethasone, dexchlorpheniramate maleate Sirup

Domperidon syr Domperidon Sirup

Disudrin-ped Pseudroefedrin Oral Drop

Elkana Syrup Komposisi, tiap 5 ml mengandung : Vitamin A 2400 iu, Vitamin B1 4 mg, Vitamin B2 1.2 mg, Vitamin B6 1.2 mg, Vitamin B12 4 mcg, Vitamin C 60 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 16 mg, Choline 12 mg, Inositol 12 mg, Ca 33.1 mg, Na 5.2 mg, L-Lysine HCl 200 mg.

Eritromisin Eritromisin Sirup

Etamox syrup amoxicillin trihidrate syrup

Fartolin Syrup Salbutamol 1.2 mg + Guaifenesin 50 mg Syrup

Ferro K zat besi Sirup

Hecosan herbal Sirup

Hufabetamin betamethason, dexchlorpheniramine Sirup

Hufagrip Pseudoefedrine HCl, Chlorpheniramine Maleate Sirup

Hufamag Plus Syrup

Ibuprofen Ibuprofen Sirup

Ifarsyl Plus Dextrometropane HBr, Chlorpheniramine maleate, Amonium Chloride, Guaifenesin Sirup

Imunped drop zinc 5mg, vitamin C 40mg Drops

Interzinc Zinc Sulfate Sirup

Itamol syrup Paracetamol Sirup

Klinik Tazkia : Paracetamol Syrup Paracetamol Sirup.

Metronidazole syr Metronidazole Sirup

Mucos drop Ambroxol hydrochloride Drops

Novachlor syrup Novachlor syrup Sirup

Nytex N-Acetilsistein Sirup

OBH Ane Konidin Paracetamol, succus liquiritiae, ammonium chloride, pseudoephedrine HCL, Chlorphenamine maleate Sirup

Omedom syrup Domperidon Sirup

Omemox Amoxicilin trihydrate Sirup

Pacdin cough syrup per 5 mL, paracetamol 120 mg, guaifenesin 50 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg ethanol 7.5% v/v.

Pamol Paracetamol Sirup

Paracetamol Paracetamol Sirup

Paracetamol Paracetamol Sirup

Paracetamol drop Paracetamol Drops

Paracetamol drop Paracetamol Drops

Paracetamol syrup Paracetamol Sirup

Paraflu syrup Paraflu sirup Sirup

Praxion Syrup Paracetamol Suspensi

Profilas Syrup Ketotifen Syrup

Proris ibuprofen Suspensi

Proris Hijau Ibuprofen Suspensi

Psidii Syrup Ekstrak jambu biji Syrup

Ranivel Syrup Ranitidin HCl Syrup

Rhelafen Ibuprofen Suspensi

Rhinofed pseudoefedhrine, triprolidine Sirup

Rhinos Junior Syrup Pseudoephedrine HCl 15 mg, Chlorpheniramine maleate 1 mg Syrup

Rhinos Neo drop Pseudoephedrine HCl Sirup

Rosidon Domperidone Sirup

RSKM : Paracetamol Syrup Paracetamol Sirup

Sanmol syr Paracetamol Sirup

Sanprima Trimetroprim, Sulfamethoxazole Sirup

Sucralfate sucralfate Suspensi

Tempra Paracetamol Sirup

Tremenza Syrup Tripolidine HCl Sirup

UNIBEBI Cough Syrup paracetamol, guaiafenesin, dan CTM Sirup

Unibeby drop Paracetamol Drops

Vesperum Domperidone Sirup

Vesperum drop 15 ml domperidone maleate Drops

Vestein ( Erdostein ) Erdostein Sirup

Vometa Domperidone Suspensi

Yusimox Amoxicilin Dry Sirup

Zenichlor syrup Chloramphenicol palmitate Sirup

Zinc drop Zinc Sulphate Drops

Zinc Syrup Zink sulfat monohidrat Syrup

Zincpro syr Zinc Sulphate Sirup

Zibramax Azithromycin Dry Sirup

Asam Valproat Sirup Asam Valproat Sirup

Carsida Magnesium Hydroxide

Carsida Simethicone

Carsida Alumunium Hydroxide

Hufabethamine Betametasone Sirup

Hufabethamine Dexclorfeniramine maleat Sirup

Renalit Natrium

Renalit Kalium

Renalit Glucose

Renalit CItrate

Renalit Chlorida

Hufallerzine Promethazine HCl Sirup

Hufallerzine Glyceryl guaicolate Sirup

Hufallerzine Tinctur Ipecacuanhae Sirup

Hufagrip Chlorphenamine Meleate Sirup

Hufagrip Pseudoefedrin HCL Sirup

Hupagrip Chlorphenamine Meleate Sirup

Baca Juga : Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Waspada, Ketahui Penyebab dan Gejalanya!

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan daftar produk obat sirup yang dilarang untuk diresepkan dan diperdagangkan di Indonesia mengerucut pada 102 merek dagang.

"Kami belum 100 persen tahu mana yang obat sirop yang berbahaya. Tapi, 75 persen sudah diketahui, sehingga dilarang untuk diresepkan dan dijual di apotek," kata Budi Gunadi Sadikin dalam agenda konferensi pers terkait gagal ginjal akut progresif Atipikal (Acute Kidney Injury/AKI), Jumat 21 Oktober 2022.

Budi mengatakan Kemenkes dibantu organisasi profesi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menginstruksikan kepada kalangan apoteker dan dokter untuk tidak meresepkan daftar obat sirup yang berisiko memicu AKI.

Menkes mengatakan pihaknya tidak punya wewenang menarik ratusan produk obat tersebut dari peredaran, tapi bisa melarang penjualannya secara sementara di seluruh jaringan apotek sambil menanti hasil penelusuran lebih lanjut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Budi mengatakan baru-baru ini pihaknya menginstruksikan agar seluruh produk obat sirup yang beredar luas di Indonesia dihentikan sementara penggunaannya selama proses investigasi penyebab AKI.

Upaya itu ditempuh Kemenkes sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah menyikapi laju kasus AKI yang mencapai 241 pasien di 22 provinsi dengan angka kematian 133 jiwa.***