Ilustrasi vaksin Bio Farma. *(pixabay)
TERASBANDUNG.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan pasien yang meninggal dunia mayoritas merupakan masyarakat yang belum mendapatkan booster vaksin Covid-19.
Dalam rentang waktu 4 Oktober-8 November 2022, Kemenkes mencatatkan ada 1.373 orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus Covid-19.
Adapun kelompok usia dia atas 60 tahun mencatat angka kematian 824 jiwa, dan kelompok 19 tahun-59 tahun sebanyak 491 jiwa.
Sedangkan, angka kematian pada usia 0-18 tahun mencapai 58 jiwa. Lalu, mayoritas pasien yang meninggal dunia tercatat belum mendapatkan vaksin kedua dan booster Covid-19.
Baca Juga: Tak Kurang Dari 12 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Jenis Pfizer di Kota Bandung Siap Dipakai
"Sebanyak 84 persen pasien yang meninggal belum booster," terang Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dari PMJNews.
Menurutnya, booster Covid-19 sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Alasannya, mampu menekan risiko penyakit kritis hingga kematian karena Covid-19.
Menkes menambahkan, jumlah pasien yang mempunyai gejala sedang, berat, dan kritis mencapai 10.639 jiwa.
Berdasarkan angka itu, sebanyak 74 persen belum melakukan booster Covid-19. Data Kemenkes pasien gejala sedang, berat, dan kritis berdasarkan kelompok usia periode 4 Oktober-8 November 2022.
Baca Juga: Seluruh Puskemas di Kota Bandung Bakal Dilengkapi Apoteker
Antara lain, 0-18 tahun, 19-59 tahun, dan di atas 60 tahun masing-masing 1.439 jiwa, 4.985 jiwa, dan 4.215 jiwa.
Kemudian, Kemenkes kembali mencatat jumlah pasien bergejala sedang, berat, dan kritis yang belum vaksin booster mencapai 7.862 jiwa.
Sedangkan, jumlah pasien yang meninggal dengan kondisi belum booster 1.151 jiwa.**