Ilustrasi orang berdoa. (Istimewa)
TERASBANDUNG.COM - Kehidupan di dunia tentunya tidaklah panjang. Dunia akan berakhir dan semua yang ada di dunia ini akan hancur.
Untuk itu, segala yang ada di dunia ini tidak lain hanyalah berupa ujian dan cobaan yang Allah berikan untuk mengetahui hamba-hambanya yang bertaqwa dan tidak.
Sering kali manusia lupa bahwa hidupnya di dunia sementara. Padahal manusia memiliki tugas untuk mencapai Tujuan Hidup Menurut Islam , Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Penciptaan Manusia , yang diusahakan oleh manusia.
Terkadang timbul pemikiran seakan-akan manusia selalu hidup di dunia padahal semuanya akan berakhir dan yang kekal hanyalah kehidupan di akhirat.
Baca Juga : 5 Makanan Khas Indonesia Ini Paling Eksotis, Pernah Coba?
Untuk itu, sejatinya yang ada di dunia ini adalah ujian untuk manusia. Tidak ada yang kekal dan seluruhnya baik suka ataupun duka akan Allah minta pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
Lantas bagaimana kehidupan akhirat semuanya bergantung kepada bagaimana manusia bisa menghadapi ujian yang ada selama hidup.
Fungsi Doa dalam Ujian
Setiap ujian Allah sampaikan pasti ada jalan keluarnya. Yang buruk tidak selalu buruk begitupun yang baik tidak selalu baik. Untuk itu, dalam ujian juga sebagai manusia kita membutuhkan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Ada banyak doa yang bisa kita panjatkan misalnya saja Doa Mandi Haid , Doa Menguburkan Jenazah, Doa Puasa Ramadhan, Keutamaan Doa Nurbuat , dan Keutamaan Doa Kanzul Arasyi.
Begitupun doa untuk menghadapi ujian dan meminta kesabaran di dunia. Berikut adalah fungsi doa dalam kita menghadapi ujian kehidupan di dunia.
Menjauhi Rasa Putus Asa
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS Al Baqarah : 186)
Banyak keutamaan saat melakukan doa untuk menghadapi ujian. Dengan berdoa manusia akan terjauh dari rasa putus asa karena dihadapannya masih ada Allah SWT yang membantu dan memberikan kasih sayangnya.
Dengan berdoa kita akan selalu mengingat sebagaimana ayat di atas bahwa Allah akan mengabulkan segala permohonan hambanya yang memohon kepada Allah asalkan mereka meyakini Allah dan berada di jalan kebenaran.
Untuk itu orang-orang beriman akan selalu optimis dalam menghadapi ujian dan tidak ada keraguan akan pertolongan Allah walaupun dari jalan yang tidak disangka sangka.
Baca Juga : 10 Manfaat Sarapan Bagi Tubuh dan Otak
Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?
Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS An Naml : 62)
Dengan berdoa maka kita akan selalu mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada Allah. Orang-orang yang merasa hidupnya merasa dalam ujian dan membutuhkan bekal kehidupan akhirat sakan selalu membutuhkan Allah.
Untuk itu, berikut adalah doa yang bisa dipanjatkan saat menghadapi ujian.
“Robbanaa Afrigh Alainaa Shobron, wa Tsabbit Aqdaamanaa, wanshurnaa ‘Alal Qoumil Kaafiriin.”Artinya: “Ya Tuhan, limpahkan kesabaran pada hati dan diri kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dari orang-orang kafir.”
Doa yang lain adalah:
Allahummaj-‘alnii syakuuran, waj-‘alnii shabuuran, waj-‘alnii fii ‘ainii shaghii-ran, wafii a’yunin-naasi kabiiran.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang yang pandai bersyukur kepada-Mu, sabar menerima cobaan-Mu. Ya Allah, jadikanlah aku kecil dalam pandanganku sendiri, tetapi besar dalam pandangan orang lain.”
Dalil Al-Quran Mengenai Ujian Hidup Manusia
Di dalam Al-Quran dijelaskan banyak hal mengenai ujian terhadap manusia. Allah menyampaikan berulang-ulang bahwa manusia sejatinya sedang diuji dan kelak manusia akan mendapatkan balasan atas apa yang dilakukannya di dunia.
Bahkan nabi-nabi terdahulu pun selalu mendapat ujian dan cobaan yang keras, dan mereka diperintahkan untuk bisa memberikan teladan kepada manusia untuk bisa menghadapi berbagai cobaan tersebut.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Makanan Paling Enak Disantap Saat Hujan
Berikut adalah ayat-ayat Allah mengenai ujian hidup terhadap manusia.
Ujian adalah Keniscaayaan
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS Al-Baqarah : 214)
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa ujian adalah sebuah keniscayaan dalam hidup. Manusia bisa mendapatkan ujian dalam berbagai bentuk.
Hal ini terjadi di setiap zaman kehidupan manusia, yang berbeda hanyalah konteks ujian dan tantangan kehidupannya saja. Di sisi yang lain, manusia harus bisa survive dan bersabar untuk menghadapi berbagai goncangan dalam hidupnya.
Misalnya saja ujian kehidupan di masyarakat satu bisa berupa kekeringan, kelaparan, sedangkan di masyarakat lain bisa jadi tidak ada kelaparan dan kekeringan tetapi terjadinya ujian pemikiran yang memprogandakan kehidupan bebas tanpa Tuhan.
Semuanya bergantung kepada masalah yang ada di masing-masing masyarakat dan diri masing-masing manusia.
Apa yang Dicintai adalah Ujian
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar”.(QS Al-Anfal : 28)
Apa yang manusia cintai sejatinya adalah ujian kehidupan. Sejauh apa kita mencintainya dan apakah sampai kepada meninggalkan perintah Allah? Contohnya seperti harta dan anak-anak yang dimiliki adalah ujian.
Setiap manusia pasti bahagia memiliki harta dan anak-anak. Semua itu tentu adalah ujian, apakah fokus kita hanya pada tujuan tersebut atau justru menjadikan harta dan anak-anak sebagai bekal untuk ke akhirat.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS Al Baqarah : 155)
Hal ini disampaikan kembali dalam ayat di atas bahwa ketakutan, kelaparan, kemiskinan, harta, dan jiwa adalah hal-hal yang menjadi ujian.
Sering kali ada manusia yang meninggalkan kehidupan akhirat demi mengejar hal tersebut, bahkan menjadikannya sebagai tujuan utama.
Sedangkan orang-orang yang bersabar menjalani kehidupan dunia dengan kesederhanaan, ketaqwaan, dan perasaan tawaqal menyerahkan kepada Allah SWT.
Baca Juga : 5 Manfaat Luar Biasa dari Tusuk Gigi Yang Belum Banyak Diketahui
Yang Baik dan Buruk adalah Ujian
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS Al Anbiya : 21)
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa setiap baik dan buruk adalah ujian. Oleh karena itu dibutuhkan banyak doa untuk menghadapi ujian.
Hakikatnya di dunia ini tidak ada yang abadi. Yang buruk maka hal ini menjadi ujian apakah orang tersebut bisa bersabar sedagkan yang baik tentu menjadi ujian apakah orang tersebut akan berlaku sombong dan angkuh.
Semuanya memiliki nilai masing-masing di hadapan Allah dan baik buruk semuanya dihadapan Allah adalah yang paling bertaqwa.***
Sumber: Dalam Islam