TERASBANDUNG.COM - Bagaimana islam menghadapi inflasi yang terjadi? Dalam ekonomi Islam dibahas mengenai cara menghadapi inflasi seperti yang dikemukakan oleh Umer Chapra berikut ini seperti disadur di laman Dalam Islam:

1. Perbaikan Moral

Strategi Islam dalam menghadapi inflasi untuk merealisasikan tujuan Islam adalah terpautnya semua aspek kehidupan dalam meningkatkan moral manusia.

Hal ini mengacu pada inti konsep kesejahteraan dalam Islam. Kesejahteraan setiap umat Islam dapat diwujudkan apabila sudah terpenuhi kebutuhan material dan juga spiritual manusia.

Baca Juga : Dinkes Kota Bandung Jelaskan Penyebab Polio Mendadak pada Anak, Segera Lapor ke Puskesmas Jika Ada Kasus Serupa

2. Pemerataan Distribusi Pendapatan dan Kekayaan

Pendistribusian dapat dilakukan dengan infaq, sadaqah, dan mengerjakan zakat. Kemudian harta itu diberikan kepada masyarakat muslim yang membutuhkan agar meringankan beban hidup saudara muslim.

3. Menghapus Riba

Riba menjadi salah satu faktor terjadinya inflasi. Dalam ekonomi Islam, alasan mengapa riba diharamkan dan patut dihindari karena lebih banyak mudaratnya dibandingkan manfaat yang diperoleh.

Untuk itu, jenis riba dan contohnya yang harus dihindari menghapus riba berarti menghentikan seseorang dalam berbuat dzalim kepada orang lain.

Selain itu, Husain Shahathah memiliki pendapatnya sendiri dalam mengatasi inflasi, dengan cara berikut ini :

- Pembaruan terhadap sistem moneter dan menghubungkan antara jumlah produksi dan jumlah uang.

- Mengarahkan untuk belanja yang benar-benar dibutuhkan.

- Larangan dalam menimbun harta kekayaan.

- Mendorong dalam berinvestasi.

- Meningkatkan produksi dengan mendorong masyarakat dalam berproduksi dari segi moral dan materil serta menjaga pasokan barang dalam mengendalikan inflasi.

Ketahui hukum investasi emas dalam Islam agar mempelajari cara berinvestasi yang baik dan benar.

Baca Juga : Disdukcapil Kota Bandung Optimalkan Terus Pemutakhiran Data Pemilih, Termasuk Pemilih Pemula

Solusi Inflasi Perspektif Ekonomi Islam

Secara teori, inflasi tidak dapat dihapus dan dihentikan, namun laju inflasi dapat ditekan sedemikian rupa. Islam sebetulnya pula solusi menekan laju inflasi seperti yang telah dikemukan oleh tokoh-tokoh ekonomi Islam klasik.

Misalnya al-Ghazali (1058-1111) menyatakan, pemerintah mempunyai kewajiban menciptakan stabilitas nilai uang.

Dalam ini al-Ghazali membolehkan penggunaan uang yang bukan berasal dari logam mulia seperti dinar dan dirham, tetapi dengan syarat pemerintah wajib menjaga stabilitas nilai tukarnya dan pemerintah memastikan tidak ada spekulasi dalam bentuk perdagangan uang. Kenali juga asas sistem ekonomi Islam.

Ibnu Taimiyah (1263-1328) juga mempunyai solusi terhadap inflasi ini. Ia sangat menentang keras terhadap terjadinya penurunan nilai mata uang dan percetakan uang yang berlebihan.

Ia berpendapat pemerintah seharusnya mencetak uang harus sesui dengan nilai yang adil atas transaksi masyarakat, tidak memunculkan kezaliman terhadap mereka. Ini berarti Ibnu Taimiyah menekankan bahwa percetakan uang harus seimbang dengan trasnsaksi pada sector riil.