Aksi bullying dengan kekerasan yang terjadi di salah satu SMP di Kota Bandung. (Tangkap layar Twitter @salmandoang)
TERASBANDUNG.COM - Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna merespon terjadinya perundungan oleh siswa SMP kepada siswa SD beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, video rekaman aksi bully atau perundungan menimpa dua orang anak SMP di Kota Bandung viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat dua anak sedang dipukuli dan ditendang oleh 10 anak yang mengelilingi mereka.
Video ini juga diunggah di akun instagram Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Dalam unggahannya Sahroni meminta agar kasus ini segera diusut oleh pihak kepolisian.
Sebab dari rekaman tersebut, terlihat dua anak yang tanpa ada perlawanan ramai-ramai dikerumuni oleh anak lainnya. Sambil menutupi kepalanya keduanya terus dihujani pukulan dan tendangan oleh pelaku.
Baca Juga : Video Viral! Penumpang Kereta Diturunkan Petugas Gegara Anaknya Rewel
Diketahui, korban dan pelaku adalah siswa SMP, dari informasi dihimpun peristiwa perundungan itu disebutkan terjadi di kawasan Cicendo, Kota Bandung.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, perilaku perundungan rawan terjadi di lingkungan pendidikan harus dicegah dengan melibatkan seluruh sivitas akademika.
Kepala sekolah harus mengintensifkan pengawasan terhadap seluruh warga sekolah dan kondisi lingkungannya.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian kemarin bahwa di kota Bandung masih ada perundungan. Dalam waktu dekat saya akan mengundang kepala sekolah untuk setiap hari menjaga prilaku anak didiknya," ujar Ema dilansir melalui siaran pers Humas Kota Bandung, saat menghadiri Penyerahan simbolis KIA bagi peserta didik SD dan SMP di SDN 001 Merdeka, Senin 12 Juni 2023.
Menurutnya, para kepala sekolah harus intensif mengawasi para pendidik dan anak didiknya selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, termasuk saat jam istirahat.
Ema juga meminta para pendidik untuk menjalani evaluasi berkala setiap hari untuk mengetahui kendala dan kondisi saat KBM berlangsung. Dengan begitu, setiap masalah bisa dicari solusi terbaiknya.
Para pendidik sebaiknya tidak hanya menyampaikan materi-materi yang bersifat formal, tetapi juga memberikan edukasi mengenai moral dan etika terhadap anak didiknya.
"Gadget bisa saja menjadi faktor pengaruh, karena meluasnya informasi dari gadget. Guru harus mengingatkan bagaimana kita bisa arif dan bijak dalam menggunakan gadget,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para orang tua untuk terus bersama-sama dengan para guru menjadi teladan dan mengingatkan anaknya untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan.
"Mendorong orang tua dan juga para tokoh agama untuk terus mengingatkan bagaimana terus mendidik anak untuk menjadi generasi yang lebih baik. Juga diingatkan untuk sikap perilaku supaya tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan saat ini Disdik telah melakukan pendampingan kepada korban perundungan melalui tim roots dan tim pandawa.
"Secara langsung kami Dinas Pendidikan ada tim roots atau tim anti perundungan dan tim Pandawa untuk melakukan pendampingan kepada orangtua dan siswa," katanya.
Ia mengatakan, saat ini proses hukum terhadap pelaku perundungan masih terus berjalan. Para siswa bukan hanya tanggung jawab sekolah saja namun menjadi tanggung jawab bersama baik itu para orang tua, tokoh masyarakat.
Baca Juga : Update Rekap Transfer Pemain Persib Hari Ini, Senin 12 Juni 2023
"Kita semua harus menjadi contoh yang baik bagi anak anak kita," ujarnya.
"Tim kami siap 24 jam bekerja melakukan pendampingan. Intinya sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan. Ini menjadi tanggung jawab semua," imbuhnya.***