TERASBANDUNG.COM - Rumah Zakat meluncurkan kampanye #HebatBerqurban "Hebatnya Kebaikan untuk Indonesia dan Palestina" jelang hari raya Idul Adha 1445 H.
Rumah Zakat berharap dapat menjembatani umat muslim yang ingin menunaikan ibadah kurban dengan menghadirkan manfaat yang lebih hebat bagi para penerima manfaat baik yang ada di Indonesia maupun Palestina.
Pada tahun ini, Rumah Zakat menargetkan dapat membantu 15 ribu pekurban dalam mendistribusikan kebermanfaatan kurban kepada 300 ribu penerima manfaat yang ada di Indonesia, Palestina, Yaman, Somalia, dan Sudan.
“Alhamdulillah di tahun lalu sebanyak 12.559 pequrban menitipkan amanah qurbannya melalui Rumah Zakat. InsyaAllah tahun ini kami siap untuk membantu lebih banyak pequrban,” kata CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha di Bandung, Kamis 30 Mei 2024.
Tahun ini, lanjutnya, ada tiga produk kurban yang dapat dipilih oleh para pekurban, antara lain Superqurban, Desaku Berqurban, dan Qurban Global.
Superqurban adalah optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet atau rendang agar memiliki daya tahan hingga 3 tahun, sehingga dapat didistribusikan sepanjang tahun hingga ke pelosok.
“Superqurban menjadi salah satu bantuan yang dikirimkan ke Palestina melalui pemerintah Indonesia. Rumah Zakat mengirimkan 3.640 kaleng Superqurban untuk menjadi cadangan pangan protein hewani untuk para pengungsi di Gaza,” tutur Irvan.
Sementara itu, Desaku Berqurban adalah program kurban penyediaan hewan qurban untuk desa pelosok yang minim pekurban.
Dalam proses pengadaan hewan untuk Desaku Berqurban, Rumah Zakat membeli hewan ternak dari para peternak lokal di desa. Sehingga program ini tak hanya bisa membahagiakan masyarakat desa di hari raya, tapi juga memberdayakan para peternak lokal di desa.
“InsyaAllah kita akan menyalurkan 3.966 hewan kurban dalam program Desaku Berqurban ke 180 titik yang tersebar 34 provinsi,” tutur Irvan.
Adapun Qurban Global adalah program penyediaan qurban untuk negara-negara yang berada dalam krisis kemanusiaan dan krisis pangan seperti Palestina, Yaman, Somalia, dan Sudan.
“Khusus untuk Palestina terutama Gaza, proses penyembelihan hewan qurban akan dilakukan di Mesir untuk kemudian daging akan didinginkan dan disalurkan kepada pengungsi Gaza via jalur Rafah. Namun karena saat ini Rafah diduduki oleh Israel, maka tim relawan penyalur harus melihat kondisi saat akan mendistribusikan daging,” jelas Irvan.
Irvan memastikan semua hewan qurban yang disembelih di hari raya dan hari tasyrik terjamin kesehatan dan kualitasnya, penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariah oleh juru sembelih halal, serta para pequrban akan mendapatkan laporan dari proses penyembelihan dan pendistribusian daging qurban sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Mohon doanya agar kami dapat selalu menjadi lembaga profesional dalam memunaikan amanah qurban dari masyarakat Indonesia dan dunia,” ujar Irvan.