TERASBANDUNG.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar menantang Wali Kota Bandung Muhammad Farhan agar bisa mengembalikan kejayaan Kota Bandung sebagai kota kreatif.

Cak Imin sapaan untuk Muhaimin Iskandar menjelaskan dulu Kota Bandung dikenal sebagai rumah tempat bernaungnya para pelaku seni. Namun kini, predikat tersebut mulai redup.

“Saya ingat Bandung ada segala macam orang kreatif, termasuk di (bidang) musik, sangat dahsyat. Saat saya masih muda, Jakarta dulu enggak ada apa-apanya,” ungkap.

Baca Juga : Volkswagen Id Buzz Resmi Mengaspal di Kota Bandung, Erwin: Dorong Peningkatan PAD

“Sekarang agak redup. Mudah-mudahan dengan adanya Farhan kilaunya muncul kembali,” tambah Cak Imin dalam sambutannya pada bazaar UMKM Perintis Berdaya di Jalan Braga, Sabtu 21 Juni 2025.

Menurutnya, pemerintah tidak memiliki waktu untuk melaksanakan program-program tanpa dampak nyata.

Ia juga mengingatkan, seluruh kementerian dan pemerintah daerah harus menjadi jembatan aktif antara pelaku UMKM dan sumber daya yang bisa memperkuat mereka, seperti investor dan akses pasar.

“Kita tidak bisa lagi bergantung pada negara lain. Untuk mandiri, kita butuh UMKM yang kuat. Karena itu, seluruh pelatihan harus produktif dan berdampak,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Farhan mengatakan untuk menjawab tantangan Cak Imin, salah satu langkah yang akan diambil untuk menghidupkan kembali industri kreatif Kota Bandung adalah dengan memberdayakan gedung Bandung Creative Hub di Jalan Laswi sebagai pusat aktivitas industri kreatif, termasuk yang berskala UMKM.

Baca Juga : Bandung Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

“Kita akan memanfaatkan semua fasilitas yang sudah ada karena basis-basisnya sudah ada. Jadi kalau kantor kan di Bandung Creative Hub,” ungkap Farhan.

Ia memastikan kesiapan Kota Bandung untuk menjadi pusat pengembangan UMKM berbasis inovasi dan kolaborasi.

“Bandung punya segalanya: infrastruktur, komunitas kreatif, ekosistem wirausaha. Program seperti Perintis Berdaya ini sangat cocok dengan semangat Kota Bandung sebagai creative hub nasional,” ucap Farhan.

Ia juga mengapresiasi dipilihnya Braga Pendek sebagai lokasi showcase produk UMKM dalam kegiatan tersebut.

“Braga adalah wajah kolaboratif Kota Bandung. Di sini, ekonomi kreatif, budaya, dan kewirausahaan bertemu,” katanya.

Sebagai informasi, Perintis Berdaya adalah sebuah ekosistem pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia.

Baca Juga : Pemkot Bandung Dorong Inovasi dan Pertanian Berkelanjutan

Program ini merupakan pendekatan terintegrasi untuk mengentaskan kemiskinan melalui penguatan ekonomi rakyat.

Ekosistem Perintis Berdaya dibangun di atas empat pilar utama yang saling melengkapi, yaitu:

1. Berdaya Bersama

Fokus pada penguatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.

2. Berdaya Berusaha

Mendorong pengembangan kewirausahaan agar pelaku UMKM mampu tumbuh dan naik kelas.

3. Berdaya Finansial

Memperluas akses keuangan bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.

4. Berdaya Global

Memberikan akses pasar internasional serta perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.

Melalui keempat pilar ini, Perintis Berdaya diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem yang produktif, berkelanjutan, dan inklusif.***